Redaksi
KENDARI – Indonesia Creative City Network (ICCN) mendukung sekaligus mendorong Kota Baubau sebagai salah satu kota kreatif dunia kedepannya. Hal tersebut diungkapkan Ketua ICCN Fiki Satari ketika ditemui disela-sela kegiatan Baubau Creative Festival yang berlangsung di Kotamara, Kota Baubau.
“Dengan melihat potensi ekonomi kreatif serta kekayaan narasi budaya Baubau sebagai eks Kesultanan, Baubau ini memiliki potensi besar untuk di dorong sebagai salah satu kota kreatif sepanjang ada kolaborasi harmonis di antara stakeholder yang ada,” Ungkapnya
Pria yang akrab disapa Kang Fiki ini melihat pengembangan Baubau sebagai Kota Kreatif merupakan salah satu strategi untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah ini. Sehingga peran dan dukungan pemerintah itu dibutuhkan untuk menyiapkan iklim tumbuh kembang ekonomi kreatif.
“Kota dengan benteng terluas di dunia ini punya posisi stategis dan sejak dulu memang berperan sebagai kota dagang dan jasa. Semestinya ekonomi kreatif dapat dijadikan sebagai tulang punggung perekonomian daerah ini. Dengan catatan pemerintah daerahnya serius dalam upaya penciptaan iklim tumbuh kembang ekonomi kreatif didaerah, ” Tambahnya.
Baca Juga:
- Pj Bupati Busel Ridwan Badallah Tancap Gas, di Hari Pertama Menjabat
- Dukung Ketahan Pangan Nasional, Bulog Unaaha, Kabupaten Konawe Terus Lakukan Penyerapan Hasil Produksi
- Terjadi Kekosongan Jabatan di Lingkup OPD Prov Sultra, Anggota DPRD Syahrul Said : Kondisi Sedang Tak Baik Baik Saja
- PT Electronic City Indonesia Resmi Buka Gerai Baru di The Park Mall Kendari, Hadirkan Ragam Promo
- Bangun Sinergi, Pemda Konawe Bersama BPS Jaga Stabilitas Harga
- Usai Dilantik Jadi Pj Bupati Busel, Ini Langkah Awal Ridwan Badalah
Menurutnya pengembangan sebuah kota kreatif itu tidak mudah sebab memerlukan kerjasama serta sinergi antar para pemangku kepentingan. Sehingga kolaborasi yang baik antara para pemangku kepentingan akan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif sehingga pihak-pihak didalamnya dapat berkreasi lebih maksimal.
“Saya melihat komunitas kreatif Baubau yang di dominasi anak muda ini adalah pemain utama. Sehingga jika sedari awal ada kolaborasi yang harmonis antara para pemangku kepentingan mulai dari komunitas, pemerintah, media, akademisi serta pelaku bisnis bisa terjalin dengan baik, maka puncak bonus demografi yang akan datang justru bisa jadi kekuatan penggerak ekonomi kota ini,” Tutupnya.