Reporter : Pendi
KOLAKA UTARA – Maraknya aktivitas pertambangan ilegal di Kecamatan Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kian menunjukan sebuah malapetaka sebab pertambangan yang berada dilokasi blok Latowu tersebut kembali menelan korban jiwa
Kejadian tersebut pada hari Rabu 07 Oktober 2020, korbannya Illang (25) berasal dari Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan. Korban merupakan sopir dump truck 10 roda. Peristiwa tersebut awalnya korban dan beberap temannya sopir dump truck sedang melakukan pemuatan Ore nikel dari stockpile ke pelabuhan atau jety dikapal tongkang
Sekira pukul 11.30 WITA tiba-tiba rem mobil yang dikendarainya itu blong pada saat kendaarannya menurun. Mengetahui bahwa rem mobilnya blong maka korban berinisiatif untuk melompat. Namun saat korban melompat, dia terjatuh tersungkur akhirnya perutnya terlindas ban mobil korban tersebut sedang berisi atau bermuatan tanah Ore nikel.
“Akibat kejadian itu yang mengakibatkan perut korban yang dilindas ban, usunya pun keluar berhamburan dan seketika korban meninggal ditempat,” jelas rekan korban yang enggan disebutkan namanya.
Setelah melindas korban mobil tersebut sebelum terbalik terlebih dahulu menabrak mobil pick up didepannya, dia pun mengaku kalau aktivitas pertambangan di lokasi Ex PT Pandu Citra Mulia belum mengantongi dokumen bahkan pemilik Ore menyampaikan kepada para sopir untuk bekerja ekstra supaya kapal tongkang cepat terisi penuh.
“Pemilik Ore takut kalau ada tim dari polisi yang turun karena beberapa waktu lalu pernah turun dari Polda. Saat ini kami sementara menghubungi keluarga korban dan kemungkinan jenazah korban akan dimakamkan dikampung halamannya,” tuturnya.
Iptu Yulius Pulung, Kapolsek Batu Putih, saat dikonfirmasi mengatakan dirinya sudah menerima laporan adanya insiden tersebut. “Sementara sedang mengolah dilapangan atau tempat kejadian,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara Iptu Ahmad Fatoni, saat dihubungi via WhatsApp mengatakan insiden tersebut merupakan kecelakaan kerja.