KONAWE SELATAN – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga mengingatkan pengelola dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak menyalahgunakan anggaran tersebut.
Bupati dua periode itu menegaskan pihaknya terkait seperti kontraktor dan konsultan mengerjakan dana tersebut sebaik-baiknya.
“Program PEN ini adalah taruhan kepala daerah. Kita diberikan peluang oleh Pusat atas dasar kepercayaan,” ungkap Surunuddin Dangga dalam keterangannya ditulis Senin, 09 April 2022.
Surunuddin menekankan agar progresnya digenjot. Sebab, ada ambang batas waktu yang telah ditetapkan dalam Surat Perjajian Kontrak (SPK) bahwa batas penarikan dana pinjaman tersebut sampai Oktober 2022.
“Kemudian kualitas pekerjaan itu, saya minta ini diperhatikan betul untuk tidak membuat masalah di kemudian hari. Konsultan pengawas setiap hari harus berada di lokasi dan harus membuat review tiap hari, tiap minggu dan tiap bulan,” pintanya.
Baca Juga : ASKOMPSI Usulkan Pembagian DBH Frekuensi ke Pemerintah Pusat
Politisi Golkar ini bertekad membuktikan kepada masyarakat Konsel bahwa program PEN tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang dimulai dari Desa.
“Karena program PEN kita tersebar di desa-desa, utamanya yang punya potensi. Seperti di Desa Panggosi Kecamatan Tinanggea akan ada program nasional mengenai revitalisasi tambak udang. Selain menyiapkan lahan, kita juga membenahi sarana dan prasarana. Salah satunya insfrastruktur jalan,” terangnya.
Ia menjelaskan pinjaman PEN bertujuan untuk mendukung pembiayaan daerah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional. Dimana dananya diberikan oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Konsel melalui PT Sarana Multi Infrastrukur (SMI) sebagai lembaga yang menyalurkan.
Surunuddin menyebut, dana PEN memiliki tim yang akan melakukan evaluasi setiap bulan yang kemudian melahirkan rekomendasi agar berjalan sesuai target yang diharapkan.
“Program ini sangat penting baik secara pribadi maupun secara jabatan. Yang bertandatangan di Kementerian Keuangan adalah saya dan saya siap bertanggung jawab mutlak. Demi kepentingan masyarakat Konsel,” tuturnya.
Surunuddin menambahkan bahwa program PEN dengan rincian sejumlah sasaran bakal menyasar daerah terisolir dan tertinggal. Kemudian infrastruktur pedesaan baik daerah wisata dan kawasan strategis, selanjutnya peningkatan perekonomian pedesaan. Seperti pembangunan pasar termasuk perhatian pada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
Penulis : Erlin
Editor : Ardilan