NEWS

Ini Alasan PAN Tak Bersama PBB Dipilkada Konut

601
×

Ini Alasan PAN Tak Bersama PBB Dipilkada Konut

Sebarkan artikel ini

WANGGUDU – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe Utara (Konut) tahun 2015 lalu, PAN berkoalisi dengan PBB dengan mengusung Ruksamin – Raup.

Pasangan yang pernah mengusung targline Konasara ini pun berhasil menumbangkan duet pasangan petahan yakni Aswad Sulaeman – Abuhaera.

Namun, di Pilkada 2020 ini, DPD PAN mengambil sikap untuk tidak lagi berkoalisi dengan PBB. Pasalnya, partai berlambang matahari terbit ini mengusung Ketua DPD PAN, Raup.

Raup sendiri saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Konut, mendampingi Ruksamin sebagai Bupati Konut, menjelang penutupan masa pemerintahan 2015 – 2020.

“Banyak alasan, namun yang paling prinsip adalah sudah saatnya bagi kami PAN mengusung sendiri calon bupati. Bukan lagi mengusung calon wakil bupati,” kata Sekretaris DPD II PAN Konut, Indra Supriadi, Selasa 14 Februari 2020.

Menurutnya, di Pilkada 2020 ini PAN melihat jika pesta demokrasi di Bumi Oheo kali ini sudah saatnya partainya memilih membentuk gerbong sendiri untuk mengusung kadernya sebagai calon bupati.

“Kami melihat siap dan sudah layak kader kami usung sebagai calon bupati,” ujarnya.

Indra menerangkan, jik pecahnya koalisi Raup bersama Ruksamin di Pilkada 2020 ini bukanlah sebuah komitmen di 2015 yang tidak di realisasikan.

“Kalau komitmen itu kan persoalan person. Bukan persoalan komitmen. Apakah kita melihat komitmen atau tidak, yaa tergantung person yang melihat itu,” ungkapnya.

“Sudah berat bagi kami (Bersama PBB). Walau pun kita mengatakan komunikasi itu belum putus 100 persen. Tapi kalau saya sebagai Sekretaris DPD PAN dan melihat fakta dan hasil diskusi kami, hampir dipastikan PAN akan mengusung kadernya sendiri. Tidak mungkin lagi bersama PBB,” tutup Indra Supriadi.

You cannot copy content of this page