Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, membuat kebijakan terkait adanya penutupan sejumlah destinasi wisata yang ada di Kota Kendari jelang pergantian tahun. Namun, tetap membiarkan Tempat Hiburan Malam (THM) beroperasional. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya polemik ditengah masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan pihaknya tetap membuka THM pada saat pergantian tahun karena menganggap lebih muda mengontrol pengunjung THM dibanding dengan wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata.
“Kalau tempat usaha hiburan itu kan terkontrol. Sudah ada protokol kesehatannya serta pengawasannya dilakukan secara ketat,” kata Sulkarnain Kadir, saat ditemui awak media usai menghadiri pengukuhan RT/RW di Kelurahan Lahundape, Selasa 29 Desember 2020.
Meski diizinkan beroperasi jelang pergantian tahun, Sulkarnain mengaku waktu operasional THM tetap akan dibatasi hingga pukul 02.00 WITA saja.
“Dengan harapan, itu kan di dalam gedung pengawasan dan protokolnya kita sudah buat dengan ketat dan sedemikian rupa. Kalau ditempat-tempat terbuka khawatirnya tidak bisa kita kendalikan,” tuturnya.
Ia membeberkan mulai 30 Desember 2020, seluruh stakeholder akan turun langsung mengawasi dan mengendalikan dimana titik-titik yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
“Kemarin kita sudah bentuk dan berkoordinasi, mulai dari Kepolisian, TNI, BNPB, Satpop PP, Dinas perhubungan dan seluruh stakeholder besok ini (30 Desember) semua ini tim akan turun full mengawasi,” terangnya.
Sulkarnain juga mengimbau masyarakat Kota Kendari untuk tetap beraktifitas di rumah saja jelang pergantian tahun sebagimana pada saat lebaran lalu.
Untuk diketahui, destinasi wisata Kota Kendari yang ditutup seperti Pantai Nambo dan Kebun Raya Kendari.
