Editor : Taya
KENDARI – Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah Kabupaten Konawe, Kecamatan Bondoala korban terdampak banjir di daerah tersebut mencapai 1779 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 4019 jiwa.
Menurut Camat Bondoala, Rebiansyah P. Halip jumlah tersebut tersebar di tujuh desa yakni Desa Rumbia sebanyak 145 KK atau sebanyak 537 jiwa, Desa Rambukongga 120 KK atau 420 jiwa, Desa Diolo 283 KK atau sebanyak 1040 jiwa, Desa Laosu 223 KK atau 984 jiwa, Desa Pebunohu Dalam 101 KK atau sebanyak 499 jiwa, Desa Pebunohu 140 KK atau 513 jiwa, dan Desa Lalonggaluku 6 atau sebanyak 26 jiwa.
Kata Rebiansyah, ada satu desa yang belum terhimpun datanya yakni Desa Laosu Jaya karena terkendala jaringan komunikasi. Selain itu, tinggi air di desa tersebut mulai 30 cm hingga 100 cm.
“Untuk rumah yang paling banyak terendam air ada di Desa Diolo sebanyak 227 rumah. Ada juga di Desa Laosu 223 rumah juga ikut terendam air,” rinci Rebiansyah kepada mediakendari.com.
Lebih jauh dijelaskan, untuk korban terdampak banjir ibu hamil berdasarkan data yang terhimpun di beberapa desa mencapai 50 orang dengan rincian tujuh orang di Desa Rumbia, enam orang di Desa Rambukongga, sembilan orang di Desa Pebunohu Dalam, delapan orang di Desa Pebunohu dan sepuluh orang di dua desa masing-masing Desa Laosu dan Diolo.
Hingga saat hanya ada satu desa yang harus ditempu dengan menggunakan perahu untuk ke lokasi terdampak banjir yakni Desa Rumbia dengan ketinggian air mencapai satu sampai dua meter sejauh 1,5 kilo meter. Fasilitas publik di desa ini yang terdampak banjir yakni kantor balai desa, pendidikan anak usia dini, posyandu, masjid dan sekolah dasar.
Untuk korban terdampak banjir balita di Desa Rumbia mencapai 49 orang. Selain itu, seluas 38 Ha sawah ikut terendam air. Jumlah ini masih lebih rendah dibandingkan dengan luas sawah yang terendam di Desa Laosu yang mencapai 70 Ha.
