MediaKendari.Com, Unaaha – Bakal Calon Wakil Bupati, H Alauddin mengatakan berbicara dengan Kabupaten Konawe tentunya diidentik sebagai kota Pertanaian. Sebagai kota pertanian maka harus dikembalikan keruhnya itu agar bisa dikembangkan secara meluas. Selain Kota Pertanian, menyusul Pendidikan dan Pariwisata.
Menurutnya, selain ada tiga program unggulan, ada dua lagi yang nantinya akan ditambahkan seperti aset pertambangan dan perkebunan yang bisa di kembangkan. Tapi semua itu tentunya sudah masuk dalam Prgoram Pertanian dalam arti luas.
“Jika kita meliat Kabupaten Konawe, apalagi jika akan di kembalikan ke ruhnya konawe, maka kedepannya tinggal bagaimana ruh dari pada konawe ini sebagai kota pertanian itu kita kedepankan atau kita munculkan kembali,” ucap H. Alaudin.
Dikatakannya, sebagai Kota Pertanian maka kita jangan hanya menyiapkan sarana dan prasaran serta bantuan bantuan pertanian saja. Akan tetapi kita harus melihat bagaimana bisa petani mendapatkan hasil yang maksimal.
“Petani jangan dibiarkan lepas bergerak sendiri. Akan tetapi ini ada keterlibat dari pemerintah daerah dalam hal ini,” imbuhnya.
Kata dia, bisa kita intervensi dari segi mungkin waktu dalam hal metode tanam. Mungkin dari segi varietas yang cocok untuk konawe atau mungkin strategi lain untuk menangkal banyaknya gagal panen yang dialami oleh masyarakat.
Sekarang kalau kita mau salahkan musim dengan alasan bahwa kemarin musim kemarau tidak panen karena kemarau berkepanjangan.
“Kita kan irigasinya begitu luas dan besar. Kalau kita alasan bahwa musim hujan tidak panen lagi, karena alasan mungkin banyaknya hama segala macam, itukan saya pikir bahwa inilah bahan kajian dari pemerintah daerah.” paparnya
Lebih jauh Alaudin memaparkan bahwa intervensi pemerintah daerah yang didalamnya sudah ini, tinggal bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan bibit unggul, yang bisa ditanam oleh masyarakat sehingga mereka punya nilai ekonomi yang begitu bagus.
“Kalau kesejahteraan masyarakat yang kita kedepankan, kita bawakan, kita komandokan, kita teriakkan. Demi kesejahteraan masyarakat hendaknya itu kita harus berpikir bagaimana mereka supaya punya penghasilan yang bisa menopang paling tidak bagi keluarga mereka sendiri,” terangnya.
Ketua DPC PBB Konawe menjelaskan, konsep dasar dalam pemerintahan kan disitu. Secara terstruktur harapan kita ini pemerintah daerah punya program yang jelas untuk mengawal ini. Dan bukan hanya diberikan bibit lalu kemudian dilepas begitu saja.
“Jadi maksud saya mereka (Petani) betul betul dikawal, kalau perlu pengawalannya sistim periodik dalam satu masa tanam atau mungkin dua bulan pada usia mungkin padi sudah mulai tumbuh. Kita tanya apa kendalanya. Kemudian, pada saat hamil bunting apa yang menjadi kendalanya, pada saat usia panen bagaimana hasilnya, kan begitu, ini yang kita harus kawal dalam sistim periodik. Begitu dalam satu sistim periodik kita liat lagi,” jelasnya
Laporan : Jafrun