UNAAHA – Penyampaian visi misi pasangan calon Kepala Daerah penting untuk dilakukan, begitupun dengan salah satu Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Nomor urut Empat, Kery Saiful Konggoasa-Gusli Topan Sabara (KSK-GTS) yang telah merumuskan visi misinya.
Kery menyampaikan, visi misinya kali ini merupakan penajaman dari visi misi yang sebelumnya yakni, “Bekerja Jujur dan Ikhlas menuju Konawe Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing Tahun 2018”.
“visi misi sebagaimana telah dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Konawe Tahun 2013-2018,” ungkapnya di Unaaha, Kamis (5/4/2018).
Rumusan visi misi KSK-GTS nantinya akan menjadi cetak biru pembangunan Kabupaten Konawe periode 2018-2023. Rumusan tersebut merupakan kelanjutan, penajaman, penyempurnaan dan pengembangan dari visi misi pada periode 2013-2018 lalu.
BACA JUGA: KPU Telah Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konawe, KSK-GTS Nomor Empat
Visi selanjutnya kata Kery, yakni “Konawe yang Maju dan Mandiri di Tahun 2023”. “Konawe yang maju” terangnya adalah Konawe sudah menjadi lebih baik dari kondisi sekarang.
“Parameter utama yang menjadi ukuran perubahan adalah terbangunnya infrastruktur perkotaan, perhubungan jalan dan jembatan serta revitalisasi perekonomian termasuk pembangunan Kawasan Industri Morosi,” terangnya.
Sementara untuk “Konawe yang Mandiri” jelas KSK berarti, kesejahteraan masyarakat Konawe sudah dapat dicapai melalui intervensi sejumlah program Pemerintah Daerah, khususnya pada pengembangan sektor pertanian dan peternakan sebagai program prioritas.
“tentunya ini akan memberikan dampak terhadap perbaikan ekonomi daerah dan masyarakat Konawe secara keseluruhan,” paparnya.
Sedangkan untuk mewujudkan visi tersebut, KSK-GTS memfokuskan misi, sebagai berikut:
- Menjadikan sektor kesehatan, pendidikan, pertanian dan peternakan serta kawasan industri sebagai program utama pembangunan Konawe.
- Menjadikan sektor inprastruktur, ekonomi dan lingkungan hidup sertakebudayaansebagai program pendukung utama pembangunan Konawe.
- Menjadikan pembangunan birokrasi yang handal dan pelayanan publik yang efisien, efektif dan akuntabel sebagai program pendukung wajib.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas program jaminan sosial.
