Reporter : M. Ardiansyah R.
BAUBAU – Pantai Nirwana merupakan salah satu objek wisata terkenal di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang berada di Kelurahan Sula, Kecamatan Betoambari. Setiap akhir pekan, pantai ini selalu ramai pengunjung.
Datang kesini, pengunjung bakal disambut hamparan pasir putih yang memanjang beberapa kilometer, dan mata juga akan dimanjakan dengan gradasi tiga warna air lautnya.
Pada pagi hari menjelang siang, air laut akan berwarna kebiru-biruan, yang bersusun baris dengan air yang berwarna hijau dan selanjutnya kekuningan. Gradasi ini akan tampak lebih jelas pada musim panas.
Tidak hanya lautnya, Pantai Nirwana juga memanjakan pengunjung yang ingin relaksasi bersama keluarga, dengan bercengkrama dibawah teduh rimbunnya pohon kelapa.
Atau, pengunjung juga bisa bersenda gurau di gazebo atau rumah pondok yang dibangun berjejer disepanjang pantai, sebagai tempat bersantai dan beristirahat, atau sekedar menikmati sajian kuliner.
Pantai Nirwana dengan keindahan alamnya yang asri dan alami memang menjadi pilihan wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal dari sejumlah wilayah di Pulau Buton, tapi juga mancanegara.
BACA JUGA :
- Ridwan Badallah-Kadis Kominfo Sultra Khawatir Terhadap Maraknya Kasus Judi Online di Kalangan Pemuda
- Warham Aliansa – Mahasiswa Fakultas Tehnik Jadi Lulusan Terbaik UHO
- Ketua Osis SMAN 2 Kendari Bakal Mengikuti Indonesian Student’s Leadership Training Tingkat Nasional
Keindahan Pantai Nirwana memang tidak ada duanya. Tidak heran jika wisatawan menjuluki tempat ini sebagai ‘sepotong surga di Pulau Buton’. Julukan itu selaras dengan kata ‘Nirwana’ dalam bahasa Sanksekerta yang berarti Surga.
Perjalanan menuju tempat ini bisa ditempuh 19 menit dari pusat Kota Baubau dengan jarak 8 Kilometer. Sedangkan untuk perjalanan dari Kota Kendari, memakan waktu sekitar 12 jam.
Ditemui MEDIAKENDARI.com, Yayang (21) wisatwan di Pantai Nirwana mengaku sering mengunjungi Pantai Nirwana bersama keluarga, khususnya di hari libur atau akhir pekan.
“Setiap minggu, keluarga kami selalu refresing terkadang bersama teman-teman untuk menikmati suasana di hari libur,” ucap Yayan yang tinggal di jalan Kobula, Kota Baubau, Minggu (13/10/2019).
Yayang juga menuturkan, dirinya kerap berwisata ke tempat ini karena menyukai hamparan pasir putihnya. Selain itu, ada juga karcis masuk , yakni sepeda motor sebesar Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk mobil.
“Untuk air lautnya unik, ada pertemuan antara hijau dan kebiru-biruan, makanya setiap minggu kita selalu datang, apalagi untuk masuknya tidak begitu mahal,” ujarnya.