NEWS

Inovasi Cegah Stunting, BKKBN Terbitkan Buku Panduan untuk Penyuluh

459
×

Inovasi Cegah Stunting, BKKBN Terbitkan Buku Panduan untuk Penyuluh

Sebarkan artikel ini

JAKARTA-MEDIAKENDARI.COM: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berinovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan menggelwr kegiatan Finalisasi Buku Panduan Penyuluhan Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB EMAS).

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak (Ditbalnak) BKKBN dengan Tanoto Foundation dan melibatkan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Organisasi Profesi Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Bertempat di Park Hotel, Jakarta Timur, 24-26 November 2022, buku ini nantinya akan dijadikan sebagai media pembelajaran bagi kader dalam rangka pembinaan, pengasuhan, dan tumbuh kembang anak.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti, S.E, M.T mengatakan, buku panduan ini diharapkan bisa menjadi media belajar bagi keluarga di Indonesia untuk melakukan pengasuhan kepada anak-anak balita, khususnya untuk eliminasi masalah anak-anak stunting.

Diharapkan seluruh elemen Ditbalnak BKKBN, panduan ini jangan hanya selesai setelah pelatihan, namun harus disebarkan, dan sampaikan serta harus disosialisasikan.

“Diseminasikan kepada perangkat-perangkat yang ada di lapangan terutama kepada para Penyuluh KB, karena para Penyuluh KB ini menjadi tempat kawan-kawan lini lapangan ini bertanya,” kata Nopian.

Tidak hanya kepada penyuluh KB, sambung Nopian, buku panduan tersebut juga harus disosialisasi dan diseminasi kepada para OPD KB yang ada di kabupaten/kota agar mereka semua dapat terpapar dengan baik dan dapat lebih dulu paham.

Nopian juga memberikan catatan terkait penyampaian Buku Panduan Penyuluhan BKB EMAS di daerah perlu terkonfirmasi dengan baik agar hasil yang di targetkan sesuai dengan harapan.

“Apa yang kita bikin pada hari ini, apa yang kita siapkan pada hari ini agar dapat bermanfaat di masa depan,” ucapnya.

Nopian pun berharap ketika buku panduan ini sudah sampai pada masyarakat agar dibaca dan dipedomani dengan baik untuk membantu memberikan pemahaman kepada keluarga-keluarga di Indonesia.

Hal tersebut dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orangtua serta anggota keluarga lainnya yang memiliki balita dalam membina tumbuh kembang melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, emosional dan sosial.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pengembangan Program BKB dan Anak BKKBN Retno Dewi Puspita Sari S.Sos. M.Sc menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Tanoto Foundation.

Selain itu juga melibatkan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Organisasi Profesi Ikatan Dokter Anak Indonesia yang telah mendukung penerbitan buku panduan ini.

You cannot copy content of this page