Reporter: Pendi
KOLAKA UTARA – Dugaan penyalahgunaan keuangan yang dikelola Perusda Kolaka Utara mendapat sorotan dari sejumlah massa aksi yang mendatangi Kantor Bupati, Insepktora, dan Kejari Kolaka Utara pada Selasa, 9 Maret 2021.
Massa yang menggelar aksi unjuk rasa di tiga tempat ini menduga dana yang dikelola Perusda Kolaka Utara beberapa tahun terakhir dipakai untuk melakukan pertambangan di Blok Batu Putih dan Blok Sua-Sua Kolaka Utara.
“Dengan kuatnya dugaan tersebut, maka Inspektorat Kolaka Utara harus mengaudit Perusda Suawindu atas aset-aset dan penyertaan modal negara yang digunakan untuk menambang,” kata Haswin Kaso selaku perwakilan massa aksi yang menamakan diri Komunitas Pemuda Independen (Kompi) Kolaka Utara.
Mereka juga meminta Bupati Kolaka Utara untuk mengavaluasi kinerja komisaris dan direktur perusda.
“Apabila terbukti terlibat atas carut-marutnya pengelolaan keuangan perusda maka bupati harus segera mencobot jabatan mereka,” tegasnya.
Sementara itu, pihak Inspektorat Kolaka Utara yang diwakili Andi Agus Zakaria menerima data dari massa aksi. Ia mengatakan, data yang diterima tersebut akan teruskan ke pimpinan untuk dipelajari lebih lanjut.
Hal senada juga disampaikan Kasi Intel Kejari Kolaka Utara, Toyib Hasan. Ia mengaku, dari data yang diterimanya itu, pihaknya akan menelusuri tentang aset perusda dan adanya dugaan penyalahganaan anggaran perusda selama ini. (b)