Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Inspektur Kota Kendari, Syarifuddin, mengikuti kegiatan Pembukaan Asesment Jarak Jauh (AJJ) Penyuluh Anti Korupsi Jenjang Muda/Pratama jalur pengalaman Lembaga Sertifikasi Profesi (LPL) Batch IV, yang diselenggarakan oleh LSP Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara Virtual, Selasa, 08 Desember 2020.
Syarifuddin mengatakan kegiatan ini berlangsung selama dua hari yang dimana seluruh elemen boleh mengikutinya.
“Terkait kegiatan ini KPK tidak bisa berkerja dengan sendirinya, sehingga membutuhkan keterlibatan seluruh elemen. LSP KPK membentuk para penyuluh Anti Korupsi yang semua elemen boleh mengikutuinya baik dosen, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan lainnya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan sejak tahun lalu pihaknya telah disarankan agar seluruh pimpinan APIP dapat menjadi penyuluh Anti Korupsi dengan melalui beberapa proses.
“Jenjang Penyuluh Anti Korupsi itu mulai dari pertama, muda, madya dan utama. Dari keemoat jenjang ini terbagi menjadi dua jalur, ada jalur pendidikan, serta jalur pengalaman. Sementara untuk Jalur APIP sendiri melalui jalur pengalaman, untuk Asesmen Tingkat Muda,” jelasnya.
Sebagai APIP, kata dia, mencegah korupsi harus dimulai dari hal-hal yang kecil, sederhana dan dimulai dari diri sendiri karena tidak cukup jika sekedar ucapan tetapi yang terpenting adalah tindakan dan bagaimana kita dapat menjadi contoh.
“Kita ingin Kota Kendari ini dapat mewujudkan Visi-Misinya yakni sebagai Kota layak huni yang berbasis ekologi, Informasi dan teknologi, sehingga pembangunan penyelenggaraan pemerintah dan kehidupan kemasyarakatan dapat bebas dari korupsi,” tandasnya.
Sementara itu, Kasatgas Sertifikasi Mita Koto mengatakan dirinya menyadari proses menjadi penyuluh anti korupsi itu tidak gampang dan membutuhkan kesabaran serta ketekunan setiap tahapanya sehingga dapat mewujudkan harapan Indonesia bebas dari Korupsi.
“Harapan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh KPK diperlukan dukungan dan kerjasama dari segenap lapisan masyarakat termasuk Bapak/Ibu yang hadir dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Ia menyebut, setiap 09 Desember diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia, dimana tahun ini mengangkat tema “Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa Dalam Budaya Anti Korupsi”.
“Seperti yang kita fahami bersama, upaya pencegahan korupsi hanya bisa dilakukan dengan efektif, berdampak ketika melibatkan seluruh elemen bangsa sesuai dengan kedudukan dan kapasitasnya masing-masing,” katanya.
Ia menambahkan para calon master tidak perlu khawatir dalam menjalankan Asesmen kedepannya. Para asesor bertugas hanya memastikan asesi kompeten untuk menjadi seorang penyuluh Anti Korupsi.
“Jika Nanti Bapak/Ibu sudah dinyatakan kompeten sebagai Penyuluh Anti Korupsi diharapkan bisa menjadi Agen-agen perubahan dilingkungan Masing-masing yang memberi warna dan turut bersama KPK memberantas korupsi. Teruslah bergerak dan selalu siap beraksi melakukan kegiatan Penyuluhan Anti Korupsi dan berkontribusi menju Indonesia bebas dari Korupsi,”pungkasnya.