Reporter : M Ardiansyah R
Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Kesatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Muna Indonesia (KEPPMI) Muna Kota Kendari, mendesak agar pelaku penembakan terhadap Randi, segera ditangkap.
Plt Ketua KEPPMI Kendari, Ichal Ode Soe, mengatakan, sampai saat ini tidak ada kemajuan dalam penanganan kasus yang dilakukan oleh Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Sangat perihatin atas apa yang terjadi terhadap mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Muna, kami meminta kepada pihak berwenang untuk dapat menyelesaikan secepatnya,” kata Ichal, Selasa (1/10/2019).
Selain itu, Ichal meminta agar tim investigasi berkerja secara transparan, tanpa ada yang ditutupi, agar masyarakat tau apa yang dilakukan oleh pihak Kepolisian selama ini.
Baca Juga:
- Mencari Pemimpin Berkualitas di Konawe, Oleh : HERYANTO (Angkatan Muda Kabupaten Konawe)
- Lewat Tangan Dingin Pj Bupati Harmin Ramba, Kabupaten Konawe tercatat Pengendali Inflasi di Sultra
- GAKI Sultra Unjuk Rasa di KPK RI Terkait Dugaan Korupsi Dana Pokir di Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Terlapor di KPK Terkait Monopoli Pokir APBD 2023 dan 2024
- Organisasi Lira Sultra Pertanyakan Komitmen Kerja Temuan Bawaslu Konawe, Terkait 6 Caleg Diduga Tak Bisa Dilantik
- Dugaan Korupsi Pokir DPRD Rp 18 M dari 59 Dana Silpa Konawe Resmi Dilaporkan di KPK RI
“Apa hasil investigasi harus diungkap ke publik, jangan ada yang di tutup-tutupi, karna kami khawatir, jangan sampai, jika terlalu lama, fakta-fakta yang mengarah kepada salah pelaku bisa kabur,” tegasnya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa, khususnya dari Kabupaten Muna yang ada di Kota Kendari agar tetap mengedepankan intelektual dan menjaga situasi tetap kondusif.
Sebelumnya diberitakan, Randi, salah satu mahasiswa UHO tewas tertembak saat demonstrasi di Gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019), lalu. Selain Randi, Yusuf Kardawi juga tewas usai aksi tersebut. (B)