Reporter: Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Isu mutasi besar-besaran dilikungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara kembali menjadi pembahasan panas. Sejak era kepemimpinan Ali Mazi – Lukman Abunawas (AMAN) isu ini memang kerap muncul.
Munculnya isu ini direspon langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi saat memimpin upacara rutin di Kantor Gubernur Sultra, yang diikuti seluruh ASN dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov, Senin (17/06/2019).
Dalam upacara, Ali Mazi mengungkapkan adanya isu mutasi yang kembali menyebar di lingkungan pemerintah Provinsi Sultra beberapa pekan terakhir.
“Mutasi, yang mutasi siapa?. Jadi ini karena ada penyebar isu mutasi itu,” katanya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Anoa ini, isu mutasi kerap menjadi penyebab para pejabat lingkup Pemprov Sultra tidak konsen untuk berkerja. “Gara-gara isu mutasi banyak orang ragu untuk kerja,” jelasnya.
Untuk itu, Politisi Nasdem ini menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini belum ada mutasi. Namun, lanjutnya, jika ada pejabat yang ingin diganti maka dirinya akan melakukannya.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Belum ada mutasi, tetapi jika minta kita akan ganti. Tergantung otak saya lagi tenang atau tidak tenang,” tegasnya.
Dikesempatan tersebut, Gubernur Sultra dua periode ini juga meminta para pejabat bekerja lebih serius dan profesional sesuai dengan tupoksinya, demi kepentingan membangun Sultra ke arah yang lebih baik lagi.
Ia juga berharap tidak ada lagi oknum yang menyebarkan isu mutasi yang tidak memiliki dasar.
“Soal mutasi itu dari mana informarsinya. Sudahlah kita kerja, kita mau bangun daerah, jangan kita sebar isu yang tidak punya dasar jadi kacau orang bekerja,” tandasnya. (A)