Reporter: Betirudin
Editor: Kardin
KENDARI – Institut Teknologi kesehatan (ITK) Avicena kendari menyelenggarakan sosialisasi klasterisasi perguruan tinggi berkeja sama dengan Tim Sosialisasi LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, bertempat di Kampus Avicena kendari, Senin (13/01/2020).
Sosialisasi ini dihadiri dari beberapa perwakilan universitas swasta di Sulawesi tenggara (Sultra) sekaligus bertujuan mengklasterkan pengelompokan binaan, madya, utama dan mandiri guna mengevaluasinya.
Rektor ITK Avicena, Muhammad Nurdin mengatakan dengan adanya sosialisasi tersebut maka dapat mempermudah perguruan tinggi swasta untuk selalu melihat pangsa pasar serta peluang minat mahasiswa.
“Dari pandangan saya yang paling berpeluang untuk dibuka adalah Vokasi kalau Strata 1 (S1) di negara maju itu hanya 10 persen. Artinya mahasiswa lebih banyak membuat keterampilan dari membuat penelitian,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pendidikan Tinggi Wilayah Sulawesi, Prof Jasrudin menyebutkan, di sulawesi terdiri dari enam provinsi, 352 pendidikan tinggi swasta ditambah dengan perguruan tinggi negeri sebanyak 360.
Katanya, pihaknya tengah berusaha meningkatkan klaster perguruan tinggi swasta yang ada di sulawesi, karena itu dapat menentukan jumlah dana yang diberikan oleh pemerintah.
“Kalau dibinaan itu hanya Rp 2 miliar, Madya Rp 7,5 miliar, Utama Rp 11 miliar, sedangkan Mandiri bisa mencapai Rp 30 miliar,” bebernya.
Sebab terangnya, perguruan tinggi dengan klaster di atas lebih berpeluang untuk maju.
“Saya sangat berharap ditahun 2020 ini perguruan tinggi lebih membaca peluangnya,” tutupnya.