Reporter : Hasrun
Editor : Taya
KASIPUTE – Sebagai desa percontohan di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemerintah Desa Lantawonua, Kecamatan Rumbia terus melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan mencairkan dana desa sesuai kebutuhan untuk pembangunan tanpa menghabiskan seluruh dana yang masuk dalam rekening tabungan desa.
“Tahun 2017 ada 4 juta tahun 2018 2 juta lebih, total sekitar 7 juta-an,”tutur Sekretaris Desa Lantawonua, Mustamin kepada Mediakendari.Com, Jumat (15/03/2019).
Mustamin mengatakan, bunga tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) periode 2017 hingga 2018. “Pencairan pada tahap ke-3, kita tarik sesuai yang dibutuhkan, misal kita butuh pasir dan batu, kita tarik sesuai harganya. Setelah itu kita butuh kayu, kita tarik lagi sesuai harga kayu, sehingga dana tersebut tidak sekali tarik habis dan tersimpan pada waktu tertentu dan akan berbunga,”katanya.
Baca Juga :
- Hari ke Tiga Pekan Vaksinasi Tahap Tiga, PKM Rarowatu Capai 50 Persen
- Andi Nirwana Sebbu: Vaksinasi Harus Dilakukan untuk Mencapai Immunity
- Tingkatkan Pendapatan Masyarakat, Pemkab Bombana Organisasikan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif.
- Begini Kronologis Kebakaran Kapal KM Bukit, Sumber Poleang
- Puluhan Randis Pemkab Bombana Akan Dilelang Secara Daring, Pembeli Bisa Nawar Sambil Tiduran
- Penyebab Banjir di Kabaena, DPRD Bombana Bakal Panggil Perusahaan Tambang
Kepala Desa Lantawonua, Hj. Kurniawaty Hasmin Marunta memaparkan jika setiap desa yang menarik habis anggaran DD pada setiap tahapan pencairan, maka tidak akan memilki bunga uang di bank.
“Tidak punya bunga di bank karena saat keluar anggaran, mereka langsung tarik semua,”pungkasnya. (A)