NEWS

Jaga Kamtibmas, Kapolsek Katobu Gandeng Pesantren  

632
×

Jaga Kamtibmas, Kapolsek Katobu Gandeng Pesantren  

Sebarkan artikel ini
Kapolsek Katobu, Iptu Darul Aksa

Reporter   : Alifudin 

RAHA – Kepolsian Sektor (Polsek) Katobu, Kabupten Muna, bersinergi dengan Pesantren  yang ada di Kota Raha untuk menyantrikan sejumlah pemuda, pembinaan mental dan meruba sikap serta perilaku.

Kapolsek Katobu, Iptu Darul Agsa menuturkan, pendekatan nilai nilai agama dinilai bisa berdampak positif untuk mencegah tindak kriminal sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) bisa terwujud.

“Selama saya bertugas disini, saya terus mengamati lingkungan wilayah kerja saya. Berpatroli saya banyak berinteraksi dengan pemuda. Sehingga beberapa orang saya ajukan ke pesantren untuk mendapatkan ilmu agama. Tentu kita lakukan dengan cara peruasif. Kita komunikasikan dengan orang tua yang bersangkutan dan kita antar ke pesantren,” papar Iptu Darul Agsa, Kamis 4 Maret 2021 di Mapolsek Katobu.

Menurutnya, perlu dukungan semua pihak menjaga Kamtibmas. Keterlibatan masyarakat membantu polisi penting dalam menwujudkan kondisi Kamtimas yang kondusif.

“Kedepannya program santri buat pemuda kami akan tingkatkan, kita perlu dukungan lingkungan keluarga. Orang tua jangan lengah menanamkan  nilai- nilai agama bagi anaknya,” terangnya.

Terkait gagasan ini, salah satu tokoh masyarat Muna, La ode Samuna menilai hasil kinerja Kapolsek Iptu Darul Agsa tersebut sukses meningkatkan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kecamatan Katobu, Kota Raha.

Mantan anggota DPRD Muna ini juga menilai, program pembinaan mental pemuda yang digagas Kapolsek tersebut perlu dicontoh oleh Polsek lain yang ada di Kabupaten Muna.

“Apa yang dilakukan Kapolsek Katobu itu sangat baik. Harus di contoh. Belum ada yang melakukan hal serupa seperti beliu. Saya berharap menjaga Kamtibmas tidak hanya dilihat dari sisi penindakan hukum tetapi harus mengedepankan langka pencegahan, seperti yang dilakukan bapak Darul Agsa sebagai salah satu Kapolsek di Kabupaten Muna,” pungkasnya. /C

You cannot copy content of this page