Reporter : Hasrun
Editor : Ardilan
KONAWE SELATAN – Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) melakukan aksi membersihkan kawasan konservasi disejumlah titik TNRAW sebagai upaya menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam sebagai bagian dari hidup dan budaya bangsa Indonesia.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Balai TNRAW, Ali Bahri. kata dia, aksi bersih – bersih tersebut sebagai bentuk rangkaian memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang diperingati setiap 10 Agustus 2020.
Mengangkat tema Nagara Rimba Nusa-Menjaga Peradaban Menjaga Alam, aksi bersih-bersih ini dilakukan bersama pimpinan dan sejumlah staf TNRAW dibantu Kepolisian, Saka Banyangkan SMA Angata, Anggota KPA Rawa Aopa, KPA Anoa, KPA Nirwana, KPA Watumohai, Karang Taruna desa Mokupa serta Kelompok Masyarakat Muara Lanowulu.
“Serta menjalin silaturahmi dengan para imbawan yang telah purna tugas,” ungkap Ali Bahri dikonfirmasi via WhatsApp Senin 10 Agustus 2020.
Ia menjelaskan selain membesihkan kawasan konservasi, piahaknya dan masyarakat serta Kepolisian setempat melakukan pemasangan baliho tanda larangan membuang sampah di jembatan Langkowala, jembatan Laea, Plaza, dan pohon manga.
“Spot-spot ini merupakan persinggahan para pengendara yang melintas dari Kendari ke Bombana maupun sebaliknya sehingga sering terjadi penumpukan sampah,” ujarnya.
“Tak hanya itu, Tim gabungan ini juga juga melaksanakan kegiatan aksi bersih kawasan di Muara Mangrove Lanowulu yang bertepatan dengan Acara syukuran Tolak Balak Rasa syukur atas hasil yang diterima oleh masyarakat setiap tahunnya,” sambungnya.
Ia menyebut, aksi bersih – bersih itu berhasil membersihkan tujuh karung sampah dari berbagai jenis. “Dua trash bag dengan total perkiraan 20 kg sampah anorganik,” imbuhnya.
Menurutnya, hal ini mengindikasikan adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan kawasan dengan membuang sampah pada tempatnya. “Jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,” bebernya.