Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Sebanyak 50 wartawan dari berbagai media di Kota Kendari menjalani rapid test covid-19 di Kantor Dinas Kominfo Sultra, Selasa 7 April 2020. Hasilnya, seluruh awak media tersebut dinyatakan negatif.
“Hasil rapid yang dilakukan, 50 sampel yang diperiksan. Alhamndulillah semua negatif. Tapi meski sudah dinyatakan negatif harus tetap melakukan gerakan hidup sehat agar bisa memutuskan mata rantai Covid-19,” terang Kepala Seksi Servelens Epidemiology Dinkses Sultra, Kartina.
Menurutnya, deteksi dini perlu dilakukan mengingat aktifitas kerja wartawan yang punya mobilisasi sangat tinggi. Apalagi saat ini Sultra sudah ditetapkan sebagai daerah transmisi lokal, yang artinya kasus corona bukan lagi impor.
“Sehingga pemeriksaan kontak sangat penting jangan sampai sudah ada kontak dengan keluarga atau masyarakat yang lain. Kami dari gugus tugas melakukan tata kelola kasus yang baik sesuai SOP,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kadis Kominfo Sultra Syaefullah mengatakan rapid tes Covid019 tersebut dilakukan terhadap awak media karena tiap hari berada di lapangan untuk melakukan peliputan berita.
“Awak media rawan penyebaran virus, ini sengaja dideteksi dini agar bisa diketahui apakah ada yang terinfeksi atau tidak. Jangan sampai seperti pewarta di daerah lain sampai ada yang meninggal dunia. Wartawan itu harus clean and clear dari Covid-19,” jelasnya.
Untuk informasi, rapid test atau tes cepat adalah metode screening awal untuk mendeteksi antibodi IgM dan IgG, yang diproduksi tubuh untuk melawan Corona.
Artinya, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar Corona. Pembentukan antibodi ini memerlukan waktu hingga beberapa minggu.