Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Banjir yang melanda di Kabupaten Konawe Utara (Konut) tidak hanya menggenangi pemukiman, tapi juga jalan raya yang menjadi satu-satunya akses ke wilayah tersebut.
Kondisi ini menghambat distribusi tabung gas elpiji oleh agen resmi Pertamina, sehingga pasokan tabung gas terlambat dikirimkan ke wilayah Konut, karena truk pengangkut harus berjibaku dengan banjir.
Sales Executive LPG III PT Pertamina (Persero), Arnaldo Andika Putra menjelaskan, karena kondisi banjir tersebut Pertamina bakal mendistribusikan tabung gas elpiji ke Konut menggunakan kapal laut.
“Jadi kami akan menyalurkan dengan menggunakan kapal laut, agar tabung gas elpiji bisa tersalurkan kepada masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi mediakendari.com, Jumat (14/6/2019).
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
Ia juga menuturkan, hambatan dalam pengangkutan tabung elpiji via jalur darat salah satunya di Desa Andodawi, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe yang banjir cukup tinggi akibat luapan Sungai Pohara.
Bahkan, kata Arnold, tiga truk Pertamina yang telah selesai mendistribusikan tabung gas elipiji di Konut, terjebak banjir di wilayah tersebut, sehingga terpaksa kembali ke Konut hingga menunggu air surut.
“Jadi tiga mobil tersebut tidak bisa tembus ke Kendari, terjebak di Desa Andodawi, Kecamatan Sampara,” pungkasnya. (B)