NEWS

Jangan Asal Unduh Aplikasi, Cermati Detail dan Ulasannya

936

Polewali Mandar, 1 Desember 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 1 Desember 2021 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Lindungi Diri, Jaga Privasi di Internet”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Jurnalis Novita Wenzen, Ketua Prodi Teknik Informatika STMIK Multicom Bolmong Michel Farrel Tomatala, Jurnalis Kompas TV Defriatno Neke, dan Noni Sulut 2021 Blessy Easter Sara Tangel. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Jurnalis Unik Oke. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya mengawali sesi pemaparan materi, Michel Farrel Tomatala menyampaikan presentasi berjudul “Informasi Digital, Identitas Digital, Jejak Digital di Media Sosial”. Michel mengingatkan setiap orang untuk selalu aware terhadap data yang akan dibagikan. Jika suatu data akan dibagikan di ranah publik, pastikan bukan data pribadi seperti NIK, PIN, OTP, nomor rekening, password dan data pribadi lainnya. “Ini penting karena ketika identitas digital sudah tersebar maka banyak orang yang bisa memanfaatkan data pribadi kita untuk berbuat tidak baik,” tandasnya.

Selanjutnya, Blessy Easter Sara Tangel membawakan materi bertema “Digital Ethics: Jangan Asal Klik”. Blessy menekankan untuk menghindari perselisihan di internet karena bisa berdampak kepada kehidupan sosial. Menurut dia, banyak kejadian dipicu perselisihan di internet dan berujung hal yang tidak baik seperti pencemaran nama baik bahkan aksi kekerasan. “Jadi, gunakan kata-kata yang sopan saat berkomentar. Ini juga terkait membangun budaya warganet yang baru sehingga Indonesia tak lagi dikenal sebagai warganet yang tidak sopan,” tuturnya.

Sebagai pemateri ketiga, Defriatno Neke membawakan tema “Mengenal Lebih Jauh UU ITE Terkait Perlindungan Data Pribadi”. Dia menyampaikan pentingnya menghargai privasi dengan tidak membagikan privasi orang lain di tanpa izin. Dengan maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, kata Defrianto, kasus penyebaran data pribadi juga meningkat. “Menyebarkan data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut merupakan pelanggaran. Dalam pasal 32 UU ITE, ancamannya bisa sampai 10 tahun penjara atau denda hingga Rp5 miliar,” bebernya.

Adapun, Novita Wenzen sebagai pemateri terakhir mengupas topik “Jangan Asal Setuju, Ketahui Dulu Ketentuan Privasi dan Keamanannya”. Dia memaparkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengunduh aplikasi, yaitu mencermati logo dan nama aplikasi, mempelajari ulasan dari pengguna lain, membandingkan rating aplikasi, serta mempelajari detail dan perizinan aplikasi. “Untuk melihat keaslian suatu aplikasi itu harus satu paket, mulai logo, nama, ulasannya. Bisa saja logo dan namanya mirip sehingga ada masyarakat yang terkelabui. Jadi, harus lihat detail apalagi aplikasi itu masih asing dan belum banyak digunakan,” saran dia.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

“Aspek apa yang harus diketahui agar jejak digital kita aman di dunia digital?” tanya Nella Kartika, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. Michel Farrel Tomatala mengatakan, perhatikan keamanan perangkat dan pastikan hanya mengunggah konten positif. Selain itu, ketahui penggunaan atau fungsi dari fitur-fitur yang ada. “Jangan sembarang klik, share, dan kita harus tahu penggunaannya juga. Misalnya, mengaktifkan pengaturan privasi di medsos, memblokir hal-hal yang tidak penting, dan menghapus akun yang tidak digunakan lagi,” urainya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

***

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:

Humas Literasi Digital Sulawesi

Email : humas.sksulawesi@gmail.com

Website : https://event.literasidigital.id

Instagram : @siberkreasisulawesi

Twitter : @SiberkreasiSul

Facebook : Siber Kreasi Sulawesi

 

Penulis : Redaksi

 

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version