NEWS

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Stok Beras di Konawe Selatan Aman

446
×

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Stok Beras di Konawe Selatan Aman

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Wabup Konsel, Rasyid S.Sos., M.Si., Foto: Istimewa

 

Reporter: Erlin

KONAWE SELATAN – Stok beras di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) jelang hari raya idul fitri tahun 2021 dipastikan aman. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Konsel, Rasyid usai mengecek stok beras di Gudang Bulog di Desa Lalobao Kecamatan Andoolo.

“Kami langsung turun kunjungi gudang Bulog dan saat ini tersedia cadangan beras kurang lebih 2000 ton. Alhamdulillah, masih aman stok beras kita,” kata Rasyid. Rabu,28 April 2021.

“Dengan kondisi stok tersebut, tentunya akan bisa mengantisipasi jika terjadi kekurangan-kekurangan beras di masyarakat saat ini,” terangnya.

Mantan anggota DPRD Sultra ini menjelaskan, selain mengecek ketersediaan beras, kunjungan tersebut juga sebagai koordinasi awal pelaksanaan operasi pasar, agar masyarakat bisa memperoleh Sembako dengan harga terjangkau.

Rasyid berharap Bulog Konsel juga dapat mengambil peran lebih dalam operasi pasar menjelang lebaran sehingga dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok.

“Saya juga berharap kedepan, di Konsel nanti dapat berdiri Kantor Bulog Cabang Konsel sehingga lebih mudah dalam koordinasi, berpisah dari gudang induk yang ada di Kabupaten Bombana,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Konsel, Alman menjelaskan pihaknya dengan terbuka menerima beras hasil panen petani di Konsel. Namun, ada kriteria beras yang harus dipenuhi para petani Konsel untuk memenuhi standarisasi beras stok BUMN tersebut.

Syaratnya, kata Alman adalah Kadar air beras yang tidak lebih dari 14 persen, kerusakan beras tidak lebih dari 20 persen, menir maksimal 2 persen, warna DS 95, dan Ph minimal 6,2 dan maksimal 7,2.

Dengan begitu, lanjut Alman, Bulog Konsel belum bisa menerima beras petani Konsel yang tidak sesuai dengan standar tersebut.

“Kondisi dibawah standar tersebut kemungkinan diakibatkan beberapa faktor antara lain, panen sebelum waktunya, panen melebihi masa panen hingga warna beras yang kekuningan,” jelasnya.

Untuk itu Alman berharap adanya sinergitas yang terbangun bersama antara pemerintah daerah lewat dinas pertanian, penyuluh pertanian hingga para petani dengan Bulog, agar beras yang dipanen petani bisa diserap Bulog.

You cannot copy content of this page