FEATUREDPOLITIK

Jelang Masa Kampanye Pemkot Kendari Harapkan Pemilu 2019 Berjalan Lancar dan Kondusif

640
×

Jelang Masa Kampanye Pemkot Kendari Harapkan Pemilu 2019 Berjalan Lancar dan Kondusif

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Jelang pemilihan umum (pemilu) serentak di April 2019. Pada tanggal 23 September 2018 memasuki tahapan kampanye. Setiap peserta pemilu diberikan kesempatan dan ruang untuk mempernalkan diri sampai tanggal 14 April 2019 mendatang.

Pelaksana tugas Walikota Kendari, Sulkarnain K mengatakan, pihaknya berharap agar pelaksanaan kampanye di Kota Kendari dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.

“Kami akan bertindak cepat, memastikan seluruh potensi-potensi konflik bisa dideteksi lebih dini, lebih cepat sehingga dapat dikordinasikan dengan pihak berwajib sehingga kita harapkan pemilu tahun 2019 dapat berjalan dengan lancar dan kondusif,” ungkap Sulkarnain saat memberikan sambutan pada kegiatan rapat koordinasi di ruang pola walikota Kendari, Senin (09/09/2018).

Dia menuturkan, untuk pemasangan alat peraga kampanye, tentu harus diatur agar diberikan ruang yang sama kepada semua peserta pemilu dan harus ditetapkan rambu-rambu sehingga dalam pelaksanaan nanti tidak ada yang mendapatkan keistimewaan sekaligus ada yang merasa diperlakukan tidak adil.

“Khusus terkait dengan ruang-ruang yang akan disediakan bagi peserta untuk memasang alat peraga. Jadi, kota Kendari merupakan ibu kota provinsi tentu kota Kendari akan menjadi tempat favorit bagi seluruh peserta,” ujarnya.

Seperti yang diketahui bahwa pemilu tahun 2019 agak berbeda dengan pemilu sebelumnya karena pemilu tahun 2019 bersamaan dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat 2, kemudian DPRD Provinsi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) , Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Begitu juga dengan kontestannya, mulai dari tingkat 2 yang jumlahnya 35 kali peserta pemilu 16 partai, tingkat provinsi juga demikian jumlah kursi 6 kali 16 partai, begitu juga DPR RI jumlah kursi 6 kali 16 partai saya kira ini bukan jumlah sedikit kalau pesertanya kita tidak atur dengan baik ini akan bisa jadi akses sehingga dapat menimbulkan pemicu konflik,” tutupnya.(a)


Reporter: Waty

You cannot copy content of this page