KENDARI – Menjelang mudik lebaran Idul Fitri dan arus balik tahun 2018, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari telah menyiapkan 32 kapal untuk melayani transportasi laut.
Kepala KSOP Kendari M. Israyadi mengungkapkan, untuk memaksimalkan pelayanan agar tidak terjadi lonjakan penumpang, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
Katanya, untuk menjamin keamanan kapal dan keselematan penumpang, KSOP Kendari bersama TNI Polri menyiapkan posko terpadu untuk mengawasi tidak terjadinya kelebihan kapasitas penumpang setiap pelayaran.
“Kami siagakan personel KSOP sebanyak 70 orang, sejak H-15 sampai H+15 lebaran yang disebar pada masing-masing pos terminal yakni di pangkalan perahu, terminal umum nusantara, terminal umum kapal feri dan Bungkutoko,” ungkap M Israyadi saat ditemui MediaKendari, da kantornya, Senin (04/06/2018).
Lanjutnya, penyediaan 32 kapal tersebut akan melayani rute Kendari ke sejumlah pulau di Sultra. Ada 4 kapal cepat untuk rute Kendari- Raha-Baubau, 4 kapal perintis dan 5 unit kapal malam untuk Kendari-Raha dan Kendari-Wakatobi.
“Kami yakin 32 kapal itu cukup untuk melayani pemudik. Pengalaman di tahun lalu, pemudik terbanyak itu tujuan Raha yang menyeberang lewat Torobulu, Amolengo dan Tampo,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya tetap siaga dengan menyiapkan kapal cadangan sebanyak 4 unit, nantinya digunakan jika ada penambahan atau penumpukan penumpang. Pihaknya juga akan melakukan penambahan trip jam pelayaran.
Dirinya memperkirakan peningkatan penumpang tidak akan terjadi signifikan. Pasalnya, tahun ini waktu libur tidak bersamaan, sehingga jadwal mudik bisa teratur.
“Terkhusus tujuan Wakatobi, disiagakan 4 kapal baru yakni Napoleon, Agil, Satria dan Askar Saputra dan akan beroperasi mulai 9 Juni, kapasitas penumpang mencapai 300-400 orang,” tutupnya.