Reporter : Ruslan
Editor : Def
KENDARI – Sebagai bentuk persiapan dalam membackup Polri pada pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019 mendatang, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Pangkalan Udara (Lanud) Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar simulasi pengamanan sejak Senin (11/2/2019) sampai Selasa (12/2/2019).
Komandan Lanud (Danlanud) Haluoleo Kendari, Kolonel Pnb Nana Resmana mengatakan, pelaksanan simulasi pengamanan yang digelar Senin kemarin, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam upaya pengamanan pemilihan presiden dan legislatif pada 17 April 2019 mendatan khususnya di wilayah TNI AU.
“Jadi kemarin kita sudah simulasikan pengamanan untuk mengantisipasi apabila ada kelompok-kelompok yang menganggu kelancaran Pemilu khususnya di bandara Haluoleo,” ungkapnya saat ditemui usai memimpin apel gelar pasukan, Selasa (12/02/2019).
Lanjutnya, untuk pengamanan TNI AU akan melibatkan 100 personil, karena tugas dari TNI AU hanya diperbantuan untuk membackup Polri dan Pemerintah daerah.
Tapi meski demikian, pihaknya juga harus mempunyai keahlian terutama yang berada dikawasan TNI AU, karena bandara adalah kawasan militer yang harus dijangan keamanannya.
“Sehingga dengan latihan kemarin merupakan bentuk kesiapan kita dalam pengamanan, coba kita bayangkan kalau kita tidak siap, pastinya akan terjadi ketidaknyamanan para penumpang yang menggunakan jasa penerbangan. Karena salah satu objek vital nasional adalah bandaran yang harus dijaga keamanannya,” paparnya.
Ia menambahkan, personil yang terlibat dalam pengamanan Pemilu sudah diberikan bekal, seperti teori bagaimana melaksanakan kegiatan-kegiatan pengaman dalam menghadapi massa dan itu harus dimiliki personil TNI AU dalam menghadapi hal-hal yang menganggu keamanan di bandara.
“Alhamdulillah simulasi pengamanan kemarin berjalan dengan lancar dan sudah sesuai seperti yang inginkan,” tutupnya. (B)