FEATUREDHUKUM & KRIMINALKolaka UtaraSULTRA

Judi Berkedok Pasar Malam di Kolut Kembali Resahkan Warga

648
×

Judi Berkedok Pasar Malam di Kolut Kembali Resahkan Warga

Sebarkan artikel ini

LASUSUA– Perjudian yang berkedok pasar malam atau biasa disebut hoya-hoya yang berada di kompleks Pasar Lacaria Kelurahan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai dikeluhkan warga. Dimana, judi yang berbentuk permainan ketangkasan itu beroperasi setiap malam mulai pukul 19.00 hingga pukul 23.00 Wita.

Padahal awal dibuka pasar malam tersebut tidak ada aktifitas permainan judi jenis bola gelinding, namun setelah seminggu lebih berjalan pasar malam ini sudah mulai terlihat adanya aktifitas dugaan permainan judi bola gelinding dan menyediakan berbagai wahana hiburan bagi anak-anak.

Salah seorang warga yang tidak bersedia disebutkan namanya, berada di lokasi Pasar malam itu, kepada mediakendari.com, Kamis (29/11/2018) mengaku bahwa permainan yang dimiliki hoya-hoya ini perlu dipertanyakan.

Pasar malam ini mulai meresahkan, karena adanya wahana permainan anak yang ramai dikunjungi oleh anak-anak secara tidak langsung anak-anak melihat atau bisa mengajarkan bermain judi,

“Jenis permainannya adalah bola gelinding pengunjung harus membeli kartu diloket dengan harga bervariasi mulai dari harga Rp10.000, sampai Rp.100 Ribu untuk ditukarkan kupon.

Jika nomor itu dipasang pas kena dengan kupon yang kita pasang, maka si pemasang nomor akan mendapatkan rokok dan Panci peralatan dapur yang jumlahnya besar,” katanya.

Berdasarkan pantauan Mediakendari.com, selain judi ketangkasan para pengelola pasar malam juga menyediakan permainan anak-anak seperti permainan kincir anging dan kuda-kuda, tapi disinyalir jika permainan itu hanya tipuan, karena sesungguhnya yang mendapat keuntungan adalah permainan judi tersebut.

Hal ini sangat disayangkan, meski sudah masuk dua malam permainan judi secara terang-terangan berjalan namun belum ada aparat Kepolisian yang melakun penertiban.

Pemilik pasar malam, Tamrim yang dihubungi via telepon mengaku bahwa pasar malamnya sudah mendapatkan izin dari kepolisian untuk mengadakan pasar malamnya

“iya, sudah adami surat izinku dari Polres, dan permainan bola-bolanya baru berjalan satu malam, bukan untuk keuntungan tapi cari makan saja ini,” singkatnya. (A)

Reporter : Ady Arman


You cannot copy content of this page