NEWS

Kabandara Sugimanuru Muna Barat Bantah Banjir di Desa Kusambi Berkaitan dengan Bandara

1060
×

Kabandara Sugimanuru Muna Barat Bantah Banjir di Desa Kusambi Berkaitan dengan Bandara

Sebarkan artikel ini

MUNABARAT, MEDIA KENDARI.COM – Banjir melanda kawasan Bandar Udara Sugimanuru, Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, diduga akibat ulah kontraktor liar.

Salah satu Warga Desa Kusambi, Fatma mengatakan air yang menggenangi beberapa rumah di Desa Kusambi baru terjadi setelah diduga adanya pekerjaan proyek. Timbunan tanahnya menumpuk di belakang rumah.

“Kalau dulu tidak terlalu. Nanti sudah ada yang ditimbun di belakang rumah baru parah begini,” ungkapnya, Kamis 03 November 2022.

Fatma menjelaskan, adanya banjir penyebab utama adalah adanya kerusakan lingkungan diduga akibat aktivitas pengerjaan proyek di kawasan Bandar Udara Sugimanuru, Kecamatan Kusambi.

“Dulu area tumpukkan timbunan tersebut adalah hutan. Namun karena ada beberapa pekerjaan proyek yang masuk, hutan itu kemudian hilang. Saya masih ingat betul. Dulunya hutan sekarang bersih dan penuh dengan timbunan tanah,” ungkapnya.

Biasanya, kata dia, saat hujan turun, pepohonan di dalam kawasan hutan tersebut membantu proses penyerapan air. Alhasil, aliran air bisa terkendali dan rumah warga tidak tergenang air.

Menanggapi hal itu, Kepala Bandara (Kabandara) Sugimanuru, Muhammad Khusnuddin membantah atas tuduhan masyarakat tersebut. Ia mengatakan banjir yang melanda beberapa rumah warga Desa Kusambi tidak ada hubungannya dengan bandara.

“Tidak ada hubungannya dengan bandara,” ujar Khusnuddin saat ditemui diruang kerjanya.

Ia mengaku, pembangunan bandara Sugimanuru sudah sesuai dengan sistem dan regulasi, khususnya Analisis Dampak Lingkungannya.

“Amdalnya lengkap, semua dikerjakan sesuai aturan, karena kalau tidak sesuai negara tidak mungkin mengucurkan anggaran,” tambahnya

Terkait dengan timbunan yang berada pada salah satu kebun masyarakat yang bersebelahan dengan bandara yang diduga sebagai salah satu pemicu adanya banjir, Khusnuddin mengaku bahwa itu urusannya berhubungan dengan pemilik lahan.

“Memang tanahnya dari bandara, namun masyarakat yang punya lahan itu minta untuk ditimbun dilahannya itu, makanya kami berikan,” katanya pula

Sementara itu, Karimin selaku Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mubar mengatakan, secepatnya akan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi banjir yang menyebabkan rumah warga digenangi air.

Pihak BPBD Mubar, sudah meninjau lokasi banjir di Desa Kusambi. Saat ini sementara melakukan penanganan gawat darurat.

“Sudah ada perintah dari pimpinan (Pj Bupati Mubar). Insya Allah secepatnya kita lakukan penanganan tapi kita butuh perencanaan yang matang,” tuturnya

Untuk mematangkan perencanaan tersebut, Karimin akan berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Mubar seperti apa tindakan yang akan di ambil dan menurutnya langkah yang diambil adalah melakukan penggalian agar air bisa mengalir di tempat pembuangan yang akan disiapkan nanti.

“Hari ini sudah diidentifikasi. Sebenarnya penyebabnya itu dari kali Guali yang meluap dan mengalir di Desa Kusambi,” jelasnya.

Mantan Kadis PUPR Mubar itu mengklaim bahwa timbunan yang ada di Desa Kusambi sebelumnya merupakan titik genangan air.

Belum diketahui pasti dari mana timbunan tanah menumpuk. Namun, kata dia, salah satu rumah pribadi kontraktor yang membangun disekitaran Bandara Sugimanuru.

“Itu kayaknya timbunan tanah pribadi. Tapi informasinya penimbunan tanah pribadi yang sudah beli lahan kemudian ditimbun karena untuk ditinggikan,” pungkasnya.

Reporter : Wa Irna

You cannot copy content of this page