Reporter : Haris Anda Dinata
Editor : Ardilan
KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) mencoba menggalakan kampanye demokrasi menggunakan pendekatan keluarga.
Ketua KPU Koltim, Suprihati Prawaty Nengtias mengatakan untuk memberikan edukasi politik ke masyarakat, penting melibatkan peran keluarga. Sebab, keluarga adalah sosial politik terkecil.
Menurutnya, untuk membangun suatu pemahaman agar partisipasi politik terwujud dapat diawali melalui keluarga.
“Akan ada pondasi pemahaman apa itu demokrasi. Kita mulai dari hal yang kecil mungkin itu berdiskusi dengan keluarga. Itulah tahapan – tahapan yang kita akan kenalkan pada mereka tentang apa itu demokrasi,” ucap Ketua KPU Koltim, Suprihati Prawaty Nengtias saat menghadiri acara Bincang Kita Mek.TV, Kamis 19 November 2020.
Ia optimis jika menggunakan pendekatan keluarga, peran masyarakat untuk berpartisipasi dalam momentum politik akan sangat besar. Masyarakat akan paham memberikan suara khususnya dalam Pilkada Koltim 2020 sangat penting. Pasalnya, hak suara masyarakat akan menentukan masa depan daerah melalui pemilihan pimpinan daerah.
“Ketika kita memberikan pemahaman kepada anak kita pastinya akan berpengaruh pada suami kita serta di lingkungan kita sehingga betapa dasyatnya keluaraga itu melakukan suatu sosialisai dalam memberikan suatu pemahaman khususnya pemilih pemula,” tuturnya.
Ia berharap melalui pendekatan keluarga masyarakat bakal menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) sesuai kesadaran, bukan iming-iming atau janji politik calon kepala daerah.
“Contohnya dia ke TPS karena ada yang dia idolakan. Yang kedua ada faktor uang. Disini lah peran keluarga. Ketika mengedepankan perempuan dalam bersosialisai politik, dalam kata winto yang lagi tren hari ini maka wintonya itu lebih dahsyat,” pungkasnya. (3).