KENDARI – Kelurahan Kampung Salo telah mengusulkan Program septic tenk kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari untuk meningkatkan sanitasi masyarakat.
Lurah Kampung Salo, Budi Utomo mengatakan, pihaknya telah mengusulkan sekitar 150 rumah unit untuk program septic tenk kepada PU dan disetujui hanya 28 rumah saja.
“Sebelum saya menjadi Lurah di Kampung Salo itu sudah diusulkan kurang lebih 150 rumah tapi setelah di survei yang di setujui hanya 28 rumah dan rata-rata rumahnya di pesisir sungai atau kali,” ucapnya saat di temui Mediakendari.com, Senin (27/08/2018).
Lanjutnya, ada beberapa masyarakat yang masih mengeluh kerena belum dapat bantuan tersebut, pihaknya akan berupaya untuk mengatasinya.
“Upaya yang sudah kami lakukan adalah membuat proposal ke pihak BUMN utamanya Telkom,” lanjutnya.
“Kami juga sudah memasukan proposal tersebut pada akhir tahun lalu dan sampai sekarang ini belum ada jawaban atas usulan septic tenk komunal,” sambungnya.
Dia menambahkan, untuk pekerjaan septic tenk tersebut baru lima hingga enam unit saja karena terkendala keterbatasan dana sehingga upah pekerja terhambat.
“Upah pekerja itu dibayar oleh kontraktor bukan dari suwadaya masyarakat, namun masyarakat hanya menyediakan lahannya saja,” tambahnya.
Dia menuturkan bahwa, masyarakat mempunyai kloset di masing-masing rumah akan tetapi salurang pembuangannya itu langsung ke kali karena rumah dengan kali itu terlalu dekat sehingga bisa mengakibatkan kesehatannya terganggu.
Dia berharap, jika kegiatan ini di pihak ketigakan, tolonglah kepada pihak tiga untuk menyiapkan dana sendiri agar kegiatan bisa mencapai 50 persen.
“Saya berfikir bahwa pihak ketiga belum siap finansialnya,” cetusnya.(a)
