Reporter: La Ato
KENDARI – Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara (KBST) melaksanakan peluncuran awal dan sosialisasi Sistem Layanan Data dan Informasi Elektronik (Seleko), Senin, 31 Mei 2021.
Kepala KBST, Herawati mengatakan, akronim Seleko diambil dari filosofi kata Seleko dalam bahasa Tolaki, yaitu tempat penyimpanan hasil panen berbentuk silinder. Harapannya, aplikasi berbasis laman ini bisa menjadi pangkalan data dan media layanan KBST.
Layanan data dan informasi, lanjutnya, dianggap diperlukan untuk mendorong pelayanan KBST untuk menjadi lebih baik.
“Saat ini, KBST memiliki enam layanan, yaitu layanan UKBI, bahasa Indonesia untuk penutur asing, ahli bahasa, fasilitasi bantuan teknis, perpustakaan, dan layanan data dan informasi,” kata Herawati, sebagaimana siaran pers yang diterima Mediakendari.com.
Aplikasi Seleko yang dikembangkan KBST ini, jelas Herawati, merupakan sistem pengelolaan data dan informasi yang dimiliki oleh KBST. Data dan informasi tersebut akan terus bertambah sesuai dengan kegiatan dan penelitian yang dilaksanakan oleh KBST.
“Sekarang masyarakat dihadapkan pada era 4.0, tetapi tidak lama lagi akan beranjak ke era 5.0. Seleko memiliki program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Kita berharap, Seleko dapat terus berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan, khususnya di wilayah Sultra,” papar Herawati.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas dalam sambutannya menyampaikan dukungannya terhadap aplikasi ini, serta berterima kasih atas sinergitas yang terjalin selama ini antara KBST dan Pemda Sultra.
“Raperda mengenai kebahasaan di Sultra merupakan salah satu bentuk sinergitas tersebut. KBST selalu mendorong agar perda bahasa di Sultra menjadi prioritas utama dalam pengutamaan penggunaan bahasa negara. Selain itu, pelestarian bahasa daerah juga menjadi konsentrasi dalam perda tersebut,” papar Lukman Abunawas. (C)