KendariHEADLINE NEWS

Kantor Meterologi Maritim Kendari Prediksi Angin Puting Beliung Berpotensi Terjadi

1011
×

Kantor Meterologi Maritim Kendari Prediksi Angin Puting Beliung Berpotensi Terjadi

Sebarkan artikel ini
Fenomena puting beliung. Sumber Foto: tugujatim.id (google)

Reporter : Ferito Julyadi

KENDARI – Angin puting beliung yang terjadi di Kendari, tepatnya di wilayah Kota Lama, Kamis 03 Desember 2020 kemarin mengakibatkan beberapa rumah warga rusak.

Fenomena alam itu terjadi dikala wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang memasuki musim hujan. Rupanya fenomena tersebut memang berpeluang muncul saat musim hujan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Meteorologi Maritim Kelas II Kendari, Ramlan saat dihubungi via telepon seluler, Jum’at 04 Desember 2020.

“Potensi puting beliung lebih sering terjadi saat musim peralihan (pancaroba) dan awal musim hujan. Pada saat musim hujan atau puncak musim hujan bisa juga terjadi namun frekuensinya sangat jarang,” ujarnya.

Lanjutnya, meskipun kejadian puting beliung berpeluang terjadi saat musim pancaroba dan hujan, tetapi fenomena alam tersebut tidak bisa diprediksi kapan akan muncul.

“Kemunculan angin puting beliung tidak bisa dengan tepat kita prediksi waktu dan dimana lokasi tepatnya akan terjadi. Disamping waktu kejadian fenomena alam itu sangat singkat antara 5-15 menit, radiusnya juga kecil sekitar 1-3 km. Walaupun demikian, namun potensinya dapat diprediksi dengan melihat adanya pertumbuhan awan yang cukup tebal yg dipantau di Radar Cuaca,” terangnya.

Ramlan mengungkapkan, tanda-tanda puting beliung akan terjadi yaitu, sehari sebelumnya udara dirasakan sangat gerah/hangat. Kemudian terlihat pertumbuhan awan menjulang seperti bunga kol atau akrab dikenal Cumulonimbus (Cb).

Pada saat awan hampir tumbuh maksimal, terlihat agak gelap dan kehitaman. Pada awan yang tebal tersebut disekitarnya udara cerah dan panas, tampak perbedaan yang sangat mencolok antara awan Cb dan awan biasa yang tumbuh dengan wilayah sekitarnya.

“Fenomena itu menandakan perbedaan tekanan antara di pusat awan Cb dengan wilayah disekitarnya yang sangat mencolok, biasanya diawali dengan desiran angin yang terasa agak dingin. Setelah itu saat kemunculannya, angin puting beliung biasanya terlihat seperti ada pusaran dan awalnya menerbangkan dedaunan yang ada di permukaan tanah,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page