Editor : Kang Upi
KENDARI – Ratusan warga nelayan dari sejumlah desa pesisir di Kecamata Kapoiala, Kabupaten Konawe memprotes aktifitas lalu lintas kapal dari dan menuju Pelabuhan Jety milik PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI).
Dalam pertemuan di Balai Desa Lalimbue Kecamatan Kapoiala, Kamis (27/6/2019), warga dari empat desa yakni Desa Muara Sampara, Lalimbue, Tombawatu, Lalonggomuno mengaku mengalami kerugian akibat aktifitas pelabuhan tersebut.
Diantara kerugian yang disebutkan warga yakni lalu lintas kapal besar, take boad dan tongkang diduga telah merusak pukat yang dipasang nelayan sehingga menyebabkan berkurangnya hasil tangkapan ikan.
Untuk itu, warga dari empat desa meminta perusahaan agar diperioritaskan warga dari wilayah tersebut, untuk dipekerjakan di PT VDNI dan diberikan dana CSR tambang.
Menerima keluhan warga ini, Kepala Tehnik Tambang PT VDNI Agus Wahyudi menjelaskan, pihaknya bakal menertibkan alur pelayaran serta pukat yang dipasang nelayan agar tidak rusak akibat lalu lintas kapal.
BACA JUGA :
- Presiden Jokowi Berharap Program yang Direncanakan Tepat Sasaran dan Dirasakan Masyarakat saat Buka Musrenbangnas 2024
- Pj Bupati Harmin Ramba Kawal Proyek Strategis Kabupaten Konawe di Acara Musrembang Nasional
- Ketua PPWI Konawe Minta Polda Sultra Tuntaskan Kasus Dugaan Penggelapan Dana PT RBM
- Forkasa Anggap Foto Pj Bupati Konawe dengan Waketum PAN Bukan Simbol Politik Praktis
- LIRA Sultra Nilai Silaturahmi Pj Bupati Konawe dengan Petinggi Partai Tidak Ada Salahnya, Apalagi di Hari Libur
- Roadrace Bupati dan Kapolres Cup Koltim Sukses, AKBP Yudhi Puas
- Keren, Pj Bupati Konawe Kembali Terimah Penghargaan Anugerah Literasi Indonesia 2024
“Nanti kita akan turun bersama nelayan dan menujukan kepada para nelayan tempat yang cocok untuk memasang pukat agar tidak rusak oleh lalu lintas kapal,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya juga bakal menyalurkan dana CSR dalam skela Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berdasarkan proposal yang diajukan nelayan di wilayah tersebut kepada PT VDNI.