Reporter: Rahmat R
Editor: La Ode Adnan Irham
Kendari – Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam angkat bicara terkait intimidasi sejumlah jurnalis oleh aparat kepolisian saat aksi demonstrasi mahasiswa, Rabu (23/10/2019).
Saat dikonfirmasi via WhatsApp oleh mediakendari.com, Rabu malam pukul 19.32 WITA, Merdisyam membalas pukul 23.15 WITA, mengaku baru dapat informasi terkait persoalan tersebut.
“Jika ini benar-benar terjadi saya benar-benar menyesali dan mohon maaf,” katanya.
Ia mengaku sangat menghargai dan tahu persis tugas-tugas Jurnalis. Ia berjanji menginvestigasi untuk mendalami informasi tindakan semena-mena personilnya itu.
“Sekali lagi sampaikan permohonan maaf saya kepada teman-teman jurnalis dan saya sedang tangani hal ini bersama Kabid Humas,” tutupnya.
Sebelumnya sembilan jurnalis di Kota Kendari, mendapatkan kekerasan dan intimidasi saat meliput demonstrasi mahasiswa yang sempat bentrok dengan aparat pengamanan di Mapolda Sultra, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu.
- Ajakan ‘Main’ Bikin Resah, Mahasiswi di Kendari Laporkan Pria yang Masuk Kamar Tanpa Izin
- Perkuat Identitas Produk Lokal, Kanwil Kemenkum Sultra Dorong Pendaftaran Merek Kolektif
- Banjir di Sumatera: Alarm Keras untuk Kita Semua
- Penawaran Spesial Akhir Tahun, Informa Kendari Hadirkan Beli 1 Gratis 1 dan Cashback Hingga 12% pada 5–7 Desember
- Bahas SIM hingga Keamanan Lingkungan, Ditlantas Polda Sultra Serap Aspirasi Warga Kambu
- HUT Korpri ke-54, Polda Sultra Tebar Manfaat Lewat Pengobatan dan Kacamata Gratis
Sembilan Jurnalis itu yakni, Ancha (Sultra TV), Ronald Fajar (Inikatasultra.com), Pandi Sartiman (Inilahsultra.com), Jumdin (Anoatimes.id), Mukhtaruddin (Inews TV), Muhammad Harianto (LKBN Antara Sultra), Fadli Aksar (Zonasultra.com), Kasman (Harian Berita Kota Kendari) serta Wiwid Abid Abadi (Kendarinesia.id). (A)
