Reporter : Ardilan
Editor : Kang Upi
PASARWAJO – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Iriyanto meminta kepada warga yang tidak termasuk sebagai masyarakat Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton atau masyarakat diluar dua desa yang terlibat bentrok tersebut agar tidak ikut terlibat dalam masalah antara kedua desa dimaksud.
Iriyanto menghimbau agar masyarakat tidak perlu resah dan khawatir, sebab pihaknya bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah daerah bakal menyelesaikan persoalan yang terjadi antara kedua desa tersebut.
“Tolong sodara-sodara yang bukan dari Gunung Jaya seperti masyarakat dari Buton Selatan (Busel), dari Baubau, dari Bajo tidak usah datang dan tidak usah melibatkan diri TNI-Polri cukup. Sudah ada satu batalion beserta 600 lebih anggota,” tegas Iriyanto dihadapan masyarakat Desa Gunung Jaya saat diadakannya pertemuan antara masyarakat bersama Gubernur Sultra serta TNI-Polri di Masjid Babul Taqwa di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo, Jum’at (7/6/2019).
Pria dengan satu bintang dipundaknya ini menjelaskan, pihaknya bakal menindak tegas para pelaku serta akan melakukan penindakan hukum secara obyektif dan sesuai hukum yang berlaku.
Iriyanto mengaku pihaknya sudah melakukan langkah-langkah hukum berupa pemeriksaan sejumlah saksi.
“Kita tidak ingin korban terus berjatuhan. Kita semua prihatin atas apa yang menimpa masyarakat Gunung Jaya,” ujarnya
Iriyanto berjanji pihaknya bersama TNI akan bertahan melakukan pengamanan hingga kedua desa merasa nyaman dan pembangunan kembali rumah-rumah rusak berlangsung.
Dia menambahkan, hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi adanya konflik lanjutan.
“Kita tidak ingin membela masyarakat Sampoabalo tapi mencegah jangan sampai ada konflik lanjutan,” pungkasnya. (A)