Reporter: Hasrun
BOMBANA – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bombana, AKBP Tedy Arief Soelistiyo mengatakan operasi patuh anoa tahun 2021 menjadi 100 persen simpatik dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat terhadap terhadap institusi Polri.
Pernyataan itu diungkapkan AKBP Tedi Arief Soelistiyo saat memimpin apel gelar pasukan operasi Anoa tahun 2021, aperasi patuh digelar pada 20 hingga 3 Oktober 2021.
“Intinya keamanan, keselamatan dan keteriban pengguna jalan. Kalau dulu kan, ada penegakan hukum. Sekarang operasinya 100 persen bersifat simpatik. Kita juga memberikan himbauan pencegahan Covid-19 dengan membagikan masker kepada pengendara,” ujarnya, Senin 20 September 2011.
Dijelaskan, sebelumnya operasi patuh Anoa mengedepankan penegakan hukum sebesar 80 persen serta giat preventif sebesar 10 persen dan preemtif sebesar 10 persen.
“Saat ini diubah menjadi simpatik saat operasi patuh Anoa,” tegasnya.
Baca Juga: Kepala BWS: Akhir Oktober Bendungan Ladongi Akan Diresmikan Jokowi
Menurutnya, dalam menghadapi permasalahan di bidang lalu lintas, dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder sesuai tupoksi masing-masing. Demikian pula koordinasi bersama instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam pembinaan keamanan.
“Kegiatan operasi patuh Anoa ini dilakukan secara profesional, bermoral dan humanis untuk membangun kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat dalam berkendara dan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, prioritas pelanggaran secara nasional yakni, surat-surat kendaraan, penggunaan helm SNI, melawan arus, penggunaan henpon saat berkendara, pelanggaran berkendara dibawah pengaruh alkohol, pelanggaran melebihi batas kecepatan, pelanggaran berkendara di bawah umur dan
-pelanggaran tidak menggunakan safety belt.