BUTONHUKUM & KRIMINALNEWS

Kapolres Buton Kunjungi Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf

400
×

Kapolres Buton Kunjungi Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Kunjungan Polres Buton ke keluarga La Baa. Foto: Adhil

Reporter: Adhil
Editor: Kardin

BUTON – Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos Sinaga, didampingi sejumlah pejabat Polres Buton, mengunjungi kediaman, La Baa yang menjadi salah satu korban sandera Abu Sayyaf di perairan Malaysia, pada 16 Januari 2020 lalu.

Pada kunjungan tersebut, selain menggali lebih banyak informasi terkait La Baa, Kapolres Buton juga meminta pihak keluarga untuk bersabar dan berdoa serta mempercayakan kepada pihak berwenang untuk membebaskan La Baa bersama empat rekannya yang disandera Abu Sayyaf.

“Kami juga dari Polres Buton akan berkoordinasi dengan pemerintah. Kita sangat berharap para korban sandera bisa diselamatkan secepatnya,” kata Agung Ramos, di kediaman La Baa di Desa Kamelanta, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Sabtu (25/01/2020).

Sementara itu, melalui Bhabinkamtibmas Polsek Kapuntori, Agung Ramos meminta agar pihak keluarga korban sandera tetap diberi pendampingan. Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan pihak keluarga mendapatkan informasi terkait kondisi La Baa bersama empat orang rekannya.

Katanya, Polres Buton juga dalam waktu dekat, bakal berkoordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Buton guna melakukan pendataan terhadap para nelayan.

“Setelah kita data, kita akan berikan imbauan-imbauan kepada mereka agar selalu berhati-hati saat berkativitas di laut. Utamanya nelayan Buton yang berada di luar negeri. Sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan seperti saat ini, bisa dicegah lebih dini,” tambahnya menutup.

Sebelumnya, kakak kandung La Baa, Waina berharap kepada Pemerintah Indonesia kiranya segera membebaskan La Baa dari penyanderaan Abu Sayyaf seperti yang telah dilakukan pemerintah kepada para korban-korban sebelumnya.

“Kasian kita ini orang tidak berada. Kita tidak tau harus bagaimana, kita cuma bisa minta tolong sama pemerintah, bantu selamatkan adikku. Kalau bukan sama pemerintah, kita ini tidak tau lagi mau minta tolong sama siapa,” ucap Waina sedih. (b)

You cannot copy content of this page