KENDARI.MEDIAKENDARI.COM – Kapolsek Wawotobi, Polres Konawe, Iptu Hamsar menyebutkan bakal memanggil perekam perkelahian dua siswi dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Wawotobi, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hamsar mengatakan selain perekam perkelahian juga bakal memanggil dua siswi yang terlibat perkelahian dalam video tersebut.
“Rencana besok kita mau kasih ketemu termasuk semuanya kita mau ambil, kita panggil, mulai dari yang videokan yang ada di lokasi semua kita panggil,” katanya kepada mediakendari.com, Rabu (15/2/2023).
Panggilan itu guna memberikan efek jerah terahdap para siswa agar tidak mengulangi perbuatannya tersebut.
Sedangkan berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan seusai perkelahian itu mengeluarkan hasil tidak ada yang mengalami luka dari kedua siswi.
“Kita sudah visum juga tadi, kata dokter tidak ada ji yang luka,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Wawotobi, Kaifan saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut bahwa kejadian itu berlangsung di luar jam sekolah.
Kaifan mengaku pihaknya berencana bakal memanggil pihak keluarga dua siswi yang terlibat serta seluruh siswa yang terlibat dalam kejadian itu.
“Iya benar. Itu lah besok baru mau dipanggil. Jadi nanti besok saja kita datang kebetulan orang tua murid mau datang,” ucap Kaifan.
Kata dia, hal itu telah dirapatkan oleh dewan guru agar dapat mencarikan solusi terbaik dari perkelahian tersebut sebab kejadiannya di luar jam sekolah.
Diketahui, sebelumnya beredar potongan video perkelahian berdurasi 1 menit 6 detik yang diduga karena perkara bau kaos kaki hingga viral di media sosial.
Dua siswi itu berkelahi di Jalan 40, Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe dengan mengenakan pakaian putih abu-abu.
Reporter : Muhammad Ismail