KENDARI, mediakendari.com – Konferensi Wilayah (Konferwil) V dan Latihan Kader Dasar (LKD) II Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Tenggara resmi dibuka pada Minggu (26/1/2025) di Hotel Plaza Qubra Kendari. Kegiatan ini berlangsung hingga Selasa (28/1/2025) dan menjadi momentum strategis untuk memperkuat kapasitas kader perempuan muda NU di wilayah tersebut.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol (P) Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., diwakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Iwan Susanto, S.Sos., M.Si., hadir membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Iwan menyampaikan apresiasi terhadap Fatayat NU yang dinilai memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Fatayat NU memiliki peran strategis dalam mencetak perempuan muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan dan nilai-nilai keislaman yang kuat. Diharapkan, Konferwil ini dapat melahirkan program kerja baru yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta kepengurusan yang adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Iwan.
Ia juga menekankan pentingnya LKD II sebagai sarana membentuk kader Fatayat NU yang berwawasan kebangsaan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni.
Ketua Fatayat NU Sulawesi Tenggara dalam laporannya menyebutkan bahwa Konferwil V dan LKD II ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya, menyusun program baru, serta memperkuat kapasitas kader melalui pelatihan berbasis kepemimpinan dan keorganisasian.
“Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta, terdiri atas 35 delegasi dari seluruh cabang Fatayat NU di Sulawesi Tenggara untuk agenda Konferwil, serta 50 kader Fatayat NU dari berbagai tingkat yang mengikuti LKD II. Melalui program ini, diharapkan Fatayat NU semakin digdaya dalam memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat,” ungkap Ketua Fatayat NU Sultra.
Ia menambahkan bahwa tema kegiatan, “Organisasi Digdaya, Perempuan Berdaya dan Berkarya,” merefleksikan visi Fatayat NU untuk mendukung peran strategis perempuan di berbagai sektor kehidupan.
Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, Ketua PWNU Sulawesi Tenggara, serta perwakilan dari berbagai organisasi perempuan dan keagamaan.
Laporan : Redaksi