Reporter: Adhil
BAUBAU – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota Baubau meminta warga mewaspadai potensi terjadinya kebakaran, yang kerap terjadi dimusim kemarau.
Kepala Damkar Baubau, Mz Tamsir Tamim merincikan, hingga Agustus 2020 telah terjadi 42 peristiwa kebakaran di Kota Baubau yang umumnya terjadi di lahan kosong dan bangunan.
Jumlah itu diketahui meningkat dua kali lipat jika dibandingkan catatan kasus yang sama di tahun sebelumnya, yang hanya mencapai angka 24 kasus kebakaran.
“Jumlahnya meningkat drastis jika kita bandingkan untuk periode Januari hingga Agustus periode 2019 dan 2020. Untuk kasus kebakaran keseluruhan ditahun 2019 sebanyak 114 kasus,” terang Tamsir.
Tamsir menegaskan, peningkatan kasus kebakaran di Kota Baubau akibat kurangnya kewaspadaan masyarakat. Dirinya bahkan dirinya memprediksi angka kebakaran di tahun ini bisa lebih tinggi.
“Musim kemarau itu rentan dengan kebakaran. Untuk itu kami sangat harapkan, selalu memastikan rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggal pergi,” tegasnya.
Ia juga meminta pemilik lahan, wajib memastikan bahwa api telah dipadamkan jika melakukan pembakaran dilahannya sebelum ditinggal pergi, untuk menghindarkan kebakaran.
“Wajib memastikan api telah dipadamkan sebelum lahan ditinggal pergi. Itu semua dimaksudkan agar kita semua bisa terhindar dari ganasnya si jago merah,” ungkapnya.
Sementara itu, prakirawan BMKG Stasiun Maritim Kendari, Faisal Habibi mengungkapkan, musim kemarau di Kota Baubau dan sebagian wilayah di Kepulauan Buton, diprediksi akan terjadi hingga Oktober mendatang.
“Biasanya kebakaran yang paling sering terjadi dan itu wajib kita waspadai. Api itu tidak mengenal apapun, semuanya yang dilewati pasti akan terbakar habis. Mari kita sama-sama waspada,” imbau Faisal.