Reporter: Febi purnasari / Editor: Kang Upi
KENDARI – Ratusan personel aparat Kepolisian dan TNI bersiaga penuh di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Aparat keamanan disiagakan untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi menolak penetapan Undang Undang (UU) Cipta Karya yang telah disahkan DPR RI pada Senin 5 September 2020.
Informasi yang diterima MEDIAKENDARI.com, aparat keamanan yang mengawal aksi tersebut yakni 100 personil TNI dari Yonif 725 Woroagi, 309 personil Brimob Polda Sultra, serta 1500 anggota polisi dari Satuan Shabara.
Tidak hanya personel, aparat juga menyiagakan sejumlah kendaraan taktis seperti mobil barikade Polda Sultra, mobil pengurai masa (Raisa), ambulans, mobil security barrider, serta dua unit water canon.
Aksi demonstrasi ini sendiri dikabarkan akan diikuti ribuan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Kendari, serta dari kalangan organisasi masyarakat sipil (OMS).
Berdasarkan pantauan di sekitar Sekretariat DPRD Sultra, masa aksi dari elemen mahasiswa mulai berdatangan dari berbagai penjuru ke gedung dewan tersebut.
Masa yang jumlahnya diperkirakan sebanyak ratusan orang ini mulai menggelar mimbar bebas dengan bergantian orasi dan membentangkan berbagai poster penolakan UU Cipta Karya.
