RAHA – Banyaknya persoalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat masa dari Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Muna menjadi geram.
Mereka turun ke jalan pada Kamis (2/8) untuk menyuarakan segala keluhan masyarakat atas pelayan RSUD Raha yang dinilai amburadul karena diduga telah beberapa kali menelantarkan pasien.
Namun saat menggelar aksi itu, selain menyoroti kinerja Direktur RSUD Raha, Agus Santoso, masa juga menyoroti kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Muna, dalam hal ini Rusman Emba yang merupakan pimpinan di “Bumi Sowite” itu seakan menutup mata atas segala permasalah yang ada di rumah sakit.
Masa yang di kordinatori, Hasan Jufri itu menilai Rusman tidak peduli atas segala keluhan masyarakat pada pelayanan rumah sakit.
Untuk itu, ia menuntut Rusman agar turun dari jabatannya sebagai Bupati Muna karena dinilai tidak dapat mengatasi segala keluhan masyarakatnya. Apalagi kata dia, DPRD Muna telah beberapa kali merekomendasikan Pemda untuk mengganti Direktur RSUD Raha.
“Bupati Muna seolah-olah menutup telinga dan diam serta mengabaikan rekomendasi DPRD muna untuk mengganti Direktur rumah sakit,” ungkap kordinator lapangan aksi KBM Muna, Hasan Jufri, usai menggelar aksi, Kamis (2/8).
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak Pemda Muna.
