Reporter: M Ali W
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi resmi membuka Kebun Raya Kendari di Kelurahan Nanga – nanga, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Senin (22/10/2019). Kebun raya Kendari merupakan pembangunan yang mengacu pada master plan yang dimulai sejak tahun 2009 dan selanjutnya direvisi tahun 2015 sekaligus penanda tanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya LIPI dengan Pemerintah Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Ali Mazi mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. Kebun Raya kendari berada pada kawasan hutan lindung dan hutan produksi dengan luas 96 Hektare yang dibangun atas kerja sama Kementerian PUPR, Kementerian Kehutanan, LIPI, dan Pemerintah Kota Kendari.
Ia menambahkan, menurut Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2011 tentang kebun Raya menyebutkan, Kebun Raya merupakan kawasan konservasi yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klarifikasi taksonomi untuk tujuan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan lainnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Kendari, Sulkarnain menyampaikan rasa syukur dibukanya tempat itu. Apalagi saat ini Sultra menyambut persiapan Hari Pangan Sedunia, yang nantinya para Kedubes dari beberapa luar negeri akan datang berkunjung ke Kebun Raya untuk melakukan kegiatan penanaman pohon.
BACA JUGA:
- Perbaikan Jalan Rawua – Puuloro Rampung Lima Hari Kedepan, Warga Ucapkan Terimakasihnya Kepada Partai Gerindra dan Paslon Kada HADIR
- DLHK Kota Kendari Bersihkan Kali Kadia
- Pj Bupati Harmin Ramba Akan Berikan Hadiah Umroh Ke Tanah Suci yang Mendapat Juara 1 Pada Lomba MTQ Tingkat Provinsi
“Kebun raya sebagai kawasan konservasi, keragaman flora ultrabasa berdasarkan kondisi tanah dan batuan yang kaya akan mineral. Jenis-jenis flora tersebut dikonservasi di kebun raya kendari agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, utamanya sebagai bahan edukasi,” ungkapnya
Untuk diketahui dalam acara launching kebun raya ini dihadiri pula oleh perwakilan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, perwakilan Kementerian PU-PR, perwakilan Kebun Raya se-Indonesia, Danrem Halu Oleo, Kapolda Sultra, dan masyarakat Kota Kendari. (A)