Reporter: Rahmat R
Editor: La Ode Adnan Irham
JAKARTA – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae menyebut, kecil kemungkinan Rusman Emba mendapat dukungan Partai Golkar untuk berlaga di Pilkada Muna 2020 mendatang.
Rusman Emba kata dia tidak menguntungkan Partai Golkar, bahkan partainya sendiri, PDIP. Pasalnya, di Kabupaten Muna yang jadi Ketua DPRD berasal dari Partai Hanura. Sehingga hal itu bakal jadi pertimbangan DPP.
“Sekarang ini sangat kecil untuk didukung oleh Golkar. Dulu memang Golkar tidak dukung dia, tetapi peribadiku dulu,” jelasnya.
Ridwan membeberkan, saat ini yang sudah komunikasi langsung dengan dirinya adalah Syafirudin Udu dan Rajiun Tumada.
Baca Juga:
- Pengamat Politik Sulawesi Tenggara Khawatirkan Maraknya Politik Uang Jelang Pilkada
- Tokoh Pemuda Routa Beri Jempol Kinerja Mantan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba yang Berhasil Bangun Infrastruktur
- Somasi PWI Konawe Tak Ditanggapi, Ketua KPU Resmi Dipolisikan
- Zainal Kamase Sebut Pilih Pasangan HADIR NO 3 Yang Bisa Perjuangkan Pembangunan di Sampara Raya
- Kampanye di Bondoala, Cabup No 3 Harmin Ramba Sebut Dapil 3 Konawe Merupakan Daerah Pertumbuhan Baru Layak Dikawal Jadi DOB dan Buat BLK
- Terlalu Banyak Tanda Tanda Kemenangan Paslon HADIR, Sudin Larengga Yakin Paslon Nomor 3 Akan Jadi Pemenang
“Kalau Rusman Emba pasti takut ketemu dengan saya. Karena ada yang belum dia selesaikan,” katanya sambil tertawa.
Saat ini yang sudah mendaftarkan diri untuk maju di Pilkada Muna melalui pintu Partai Golkar sudah tiga orang. Rajiun Tumada, Rusman Emba dan Syarifuddin Udu.
Menurut Anggota DPR RI dapil Sultra periode 2019-2024 ini, ketiga nama tersebut masih dalam pengamatan DPD II Muna dan DPD I Golkar Sultra. Karena yang dilihat adalah apakah kandidat yang diusung ini tidak akan menganggu proses politik Golkar, sedangkan menguntungkan dan elektabilitas adalah poin terakhir. (B)