Reporter : Ardilan
Editor : Kang Upi
BAUBAU – Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wolio Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) harus berlangsung tanpa Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Hal ini terjadi karena para saksi merasa terganggu dengan kehadiran Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Baubau Wa Ode Frida Vivi Oktavia ke Rapat Pleno yang digelar Jum’at (27/4/2019) itu.
Hal ini kemudian memicu amarah dari Frida hingga Ketua Bawaslu tersebut menarik seluruh anggota Panwascam disertai statemen tidak akan mengakui hasil pleno kecamatan Wolio sesaat sebelum meninggalkan ruangan pleno.
“Para saksi yang hadir merasa terganggu dengan kehadiran ketua Bawaslu karena Ketua Bawaslu tingkatannya bisa hadir disaat pleno tingkat kabupaten kota,” ungkap anggota PPK Wolio Fadly dikonformasi di Kantor Camat Wolio.
Dia mengaku para saksi merasa terganggu dengan kehadiran Ketua Bawaslu karena berdasarkan tata tertib pleno tingkat kecamatan, yang diperbolehkan hadir hanya Panwascam, saksi dan undangan.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Ketua Bawaslu langsung keluar ruangan dan menarik tiga anggotanya dengan berkata tidak akan mengakui hasil pleno kecamatan Wolio,” ujar Fadly menirukan ucapan Frida.
Menanggapi hal itu, anggota Bawaslu Baubau Yusran Elfargani menuturkan, pihaknya melakukan penarikan anggota Panwascam sebagai bentuk protes atas sikap PPK Wolio yang tidak mengizinkan Ketua Bawaslu berada diruangan rapat pleno.
“Kami Bawaslu Kota Baubau melakukan penarikan Panwascam sebagai bentuk protes terhadap sikap PPK Wolio yang tidak mengizinkan Ketua Bawaslu berada di ruangan rapat pleno PPK Wolio,. Malam ini kami sudah menyampaikan nota keberatan kepada KPU kota Baubau atas kejadian tersebut,” singkat Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Baubau ini kepada Mediakendari.com melalui pesan WhatsApp.(a)