NEWS

Kelola Rekam Jejak Digital, Jaga Reputasi Diri

648
×

Kelola Rekam Jejak Digital, Jaga Reputasi Diri

Sebarkan artikel ini

Palu, 19 November 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilasanakan secara virtual pada 19 November 2021 di Palu, Sulawesi Tengah. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Jangan Sampai Menyesal, Jaga Jejak Digital”.

 

Program kali ini dihadiri virtual sebanyak 629 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Pegiat Komunitas Peduli Pendidikan Pagimane Zulkifli Dain, Pemengaruh & Dokter Sri Rahmadani, Praktisi Hukum & Dosen Muhamad Aljebra Aliksan Rauf, serta Pegiat Literasi & Pendiri PARADIGMA.doc Azwar Asmar. Bertindak sebagai moderator adalah Ady Putong selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

 

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Mengawali sesi pemaparan, Zulkifli Dain sebagai narasumber pertama, hadir membawakan materi kecakapan digital bertema “Informasi, Identitas dan Jejak Digital di Media Sosial”. Menurut Zulkifli, data dan informasi pribadi, penting untuk kita jaga kerahasiaannya agar tak disalahgunakan oleh pihak lain yang tidak bertanggunggung jawab. “Kita mesti berhati-hati saat berinternet, jangan sembarangan mengumbar informasi maupun data pribadi sensitif karena akan meninggalkan jejak digital yang bisa merugikan,” ujarnya.

 

Berikutnya, Sri Rahmadani menyampaikan materi etika digital berjudul “Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial”. Ia mengatakan, saat bermedia sosial, selalu pertimbangkan kebenaran, kebutuhan, kebaikan, dan manfaat dari informasi yang akan kita unggah. “Kebebasan berekspresi di dunia maya harus dibarengi dengan etika dan tanggung jawab untuk memberi dampak positif kepada masyarakat,” ingatnya.

 

Pemateri ketiga, Muhamad Aljebra Aliksan Rauf, mengusung tema budaya digital tentang “Mengenal Lebih Jauh UU ITE terkait Perlindungan Data Pribadi”. Menurutnya, internet membawa transformasi dalam segala bidang kehidupan masyarakat. Sifatnya yang terbuka memerlukan kebijaksanaan penggunanya untuk menyaring informasi yang beredar dan melindungi privasi diri maupun orang lain. “Meskipun dalam UU ITE terdapat pasal-pasal yang menjamin perlindungan data pribadi, namun filter terampuh adalah otak, hati, dan diri kita sendiri,” ungkapnya.

 

Adapun Azwar Asmar, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Kenali dan Pahami Rekam Jejak di Era Digital”. Ia mengatakan, aktivitas kita di dunia maya akan meninggalkan jejak digital pasif dan aktif yang bisa disalahgunakan pihak lain jika tak dikelola dengan baik. Dampaknya, dapat menimbulkan bahaya intimidasi daring terkait gender, pengambilalihan hak kendali data diri pribadi, dan potensi pencemaran nama baik. “Jejak digital memiliki aset data yang sangat penting karena berisi informasi terkait biodata pribadi maupun keluarga sehingga pengelolaan privasi dan keamanannya mutlak diperlukan,” tegasnya.

 

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

 

Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana efektifitas UU ITE dalam melindungi data pribadi terkait banyak kasus kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi. Narasumber menjelaskan bahwa kita belum memiliki perundangan spesifik yang khusus mengatur perlindungan data pribadi. Kewaspadaan kita dalam berinternet secara aman dan sehat dengan melindungi data pribadi, penting untuk menutup kemungkinan penyalahgunaan data pribadi kita oleh pihak lain.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

***

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:

Humas Literasi Digital Sulawesi

Email                     : [email protected]

Website               : https://event.literasidigital.id

Instagram            : @siberkreasisulawesi

Twitter                 : @SiberkreasiSul

Facebook            : Siber Kreasi Sulawesi

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page