BOMBANANEWSSULTRA

Kembali Dari Maluku, Dua Warga Masaloka Selatan Bikin Resah Karena Enggan Jalani Karantina

865

Reporter : Hasrun

RUMBIA – Dua dari sembilan warga Desa Masaloka Selatan, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana membuat resah warga setempat karena enggan menjalani karantina sepulangnya dari Maluku pada awal April 2020 lalu.

Untuk ketujuh warga lainnya dengan sukarela telah melakukan karantina mandiri sesuai anjuran pemerintah setempat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sementara ulah kedua warga yang bandel ini pun membuat warga setempat was – was karena keduanya kerap lalu lalang untuk berkumpul dengan rekan-rekan nya ketimbang menjalani karantina selama 14 hari.

Aksi keduanya pun mendapatkan kecaman dari anggota DPRD Bombana Dapil Masaloka Raya, Salman, yang menyebutkan keduanya membuat Satgas Covid-19 Desa Masaloka Selatan kewalahan.

“Tadi malam Satgas di desa telfon saya, dia baku kejar dengan orang itu, mereka kumpul – kumpul dengan temannya,” ungkap Salman, Jum’at 10 April 2020.

Salman juga menyebutkan, kesembilan warga itu pulang ke Masaloka Selatan kerena salah seorang anggota keluarga mereka meninggal dunia dan hendak dimakamkan.

“Saya sudah sampaikan mereka supaya karantina mandiri. Satgas di desa juga sudah capek kasi himbauan. Bahkan kemarin dikuburan saya sampaikan mereka jaga jarak. Tapi yang dua orang itu kapatuli selalu saja kumpul – kumpul, dan mereka ini anak muda,” ujar Salman.

Bahkan, kata Salman, keduanya tidak hanya meresahkan warga di desa setempat tetapi juga hingga ke desa tetangga karena keduanya kerap bertandang kesana meski telah dilarang.

“Bisa – bisa ribut, gara – gara mereka tidak indahkan anjuran pemerintah setempat untuk karantina mandiri. Kalau yang lainnya itu mereka menurut, pas datang langsung karantina diri sendiri,” ucapnya.

Olehnya itu, lanjut Salaman, untuk memaksa kedua agar patuh pada anjuran pemerintah untuk melaksanakan karantina dirinya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk diambil tindakan.

“Saya sudah hubungi Kapospol, kita berharap agar kepolisian naik kasi pemahaman, atau Himbauan, mungkin kalau polisi yang sampaikan mereka akan menurut,” tutupnya..

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version