Reporter : Muh. Ardiansyah Rahman.
KONAWE – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi (Kemenkomarves) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan di Kabupaten Konawe dalam pemetaan terhadap investasi Tiongkok di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya dalam pengembangan industri logam. Serta dengan rencana pembangunan smelter pada Kawasan Industri di Kabupaten Konawe.
Dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dilingkup Pemerintahan Kabupaten, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi juga akan melakukan peninjauan lapangan guna memetakan, memonitoring dan mengevaluasi upaya persiapan SDM untuk memastikan ketersediaan SDM lokal
yang unggul dalam memenuhi kebutuhan industri.
SDM lokal disiapkan atas pembangunan universitas politeknik industri yang ditempatkan di Kabupaten Konawe, nantinya, dalam upaya persiapan dapat tercapai melalui pendidikan. Sehingga, link and match kebutuhan industri dibidang pendidikan dapat bernilai tinggi.
“2021 Universitas Politeknik sudah bisa dioperasikan,” ungkap Penasehat khusus Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Yohanes Surya usai melakukan pertemuan dengan Pemkab Konawe, Selasa, 29 Desember 2020.
Dalam universitas politeknik tidak terlepas peran Pemerintah Provensi dan Pemerintah Kabupaten, dimana dibawah pengawasan dan pembinaan langsung yang dilibatkan Gubernur Sultra dan Bupati Konawe.
“Kita putuskan 2021, dan kedepan peran pemerintah nyata dalam pembangunan politeknik. Adanya universitas politeknik bertaraf internasional bisa menjadi tempat berkembangnya SDM Lokal,” tuturnya.