EKONOMI & BISNISKendari

Kendalikan Inflasi, Biro Ekonomi Sultra Dorong Singkronisasi Program Antar Daerah

746
×

Kendalikan Inflasi, Biro Ekonomi Sultra Dorong Singkronisasi Program Antar Daerah

Sebarkan artikel ini
Kepala Biro Ekonomi Setda Sultra
Kepala Biro Ekonomi Setda Sultra. Yuni Nurmalasari. (Foto: Rahmat R)

Kendalikan Inflasi, Biro Ekonomi Sultra Dorong Singkronisasi Program Antar Da

Reporter: Rahmat R. / Editor: Kang Upi

KENDARI – Penyebaran pandemi covid-19 telah memukul kesetabilan ekonomi mulai skala global, nasional hingga ke daerah, yang hingga kini kondisinya belum sepenuhnya pulih.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah terus bekerja keras menjaga perputaran roda ekonomi agar terus berjalan dan mendorong agar ekonomi bisa kembali normal.

Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sultra, Yuni Nurmalasari menjelaskan, untuk memastiakan kondisi ekonomi di daerah, pihaknya intens melakukan pengecekan.

Salah satu target pengecekan tersebut, lanjutnya, untuk melihat potensi inflasi dan mengumpulkan bahan untuk kebijakan perekonomian daerah, karena Biro Ekonomi sebagai fungsi koordinasi.

“Kami secara rutin berkoordinasi ke kabupaten dan kota untuk mensinkronkan kegiatan dibidang perekonomian, antara lain kegiatan terkait pengendalian inflasi daerah, ” kata Yuni di ruang kerjanya, Selasa 11 Agustus 2020.

Sekretaris Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Wilayah Provinsi Sultra ini juga menjelaskan, daerah yang telah didatangi antara lain Bombana, Konawe Selatan, Konawe dan wilayah kepulauan lainnya.

Menurutnya, guna mempermudah kunjungan, TPID telah membagi wilayah dalam tiga zonasi pengendalian inflasi. Wilayah tersebut diantaranya untuk Bombana dan Konawe masuk dalam zona pertama.

Sedangkan zona dua adalah wilayah kepulauan dan zona tiga wilayah Kolaka dan sekitarnya. Pembagian zonasi ini bertujuan mempermudah pengecekan daerah di Bumi Anoa.

“Dalam kunjungan ke wilayah zona satu kemarin, lebih ke penguatan struktur TPID termasuk kepengurusanya, kita juga mencari informasi kendala penyebab inflasinya tinggi ataupun program kerja TPID di daerah itu,” beber dia.

Alumni IPDN ini juga menjelaskan, dari tinjau lapangan diketahui program TPID di Bombana dan Konawe sudah cukup berjalan, hanya koordinasi kelembagaanya itu yang masih berjalan sendiri-sendiri.

“Makanya saat kunjungan itu kita sekaligus penguatan fungsinya, peralihan fungsi kalau misalnya sekretariatnya ada dimana yah kita sarankan sesuai dengan aturan pemerintah pusat, ” ucapnya Yuni.

Dirinya juga menilai jika program pengendalian inflasi di Kabupaten Bombana telah berjalan baik, meski dilakukan oleh instansi teknis Pemda Bombana untuk pelaksanaanya tersebut.

“Kalau kita lihat kaya Bombana pada intinya bagus walaupun lebih banyak yang dilakukan dinas tekhnis, itu sudah bagus bahkan pengendalian inflasinya sudah cukup bagus, ” pungkasnya.

You cannot copy content of this page