KOTAKU

Kepala KSOP : Arus Balik di Pelabuhan Kendari Meningkat

716
Suasana pengecekan kelengkapan surat bagi penumpang yang akan melakukan penyebrangan dengan tujuan Kendari - Langara (Konawe Kepulauan) di Pelabuhan Penyebrangan Fery Kendari Foto : Febi Purnasari / MEDIAKENDARI.Com

Reporter : Febi Purnasari

KENDARI – Pasca hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, arus balik di Pelabuhan Kendari mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Letkol Marinir Benyamin Ginting di Kendari, Sabtu 30 Mei 2020.

“Sampai hari ini arus balik mengalami peningkatan yang signifikan. Seperti kapal cepat misalnya, yang kemarin hanya 50 sekarang bisa sampai 190 penumpang,”katanya.

Selain itu, ia menuturkan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan keluar Kota Kendari dengan menggunakan mode transportasi laut maka harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur protokoler kesehatan selama masa pendemi Covid-19.

Adapun ketentuan yang di maksud yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lain, surat keterangan negatif COVID-19 atau berbadan sehat dari petugas kesehatan, dan surat pernyataan perjalanan asal dan kota tujuan yang ditandatangani oleh aparat desa/kelurahan tempat domisili calon penumpang tersebut.

“KTP atau Kartu identitas lain yang sah itu wajib dibawa, tetapi jika itu tidak ada kami ada solusi biasanya bisa berkomunikasi langsung dengan pemerintah desa kemudian pemerintah desa membuat surat keterangan kalau itu benar warganya lalu dikirim via WhatsApp ke kita,”jelasnya

Sementara bagi penumpang dari luar Kendari yang akan masuk ke Kota Kendari tetap akan diperbolehkan.

“Jadi tim gabungan seperti kita ini tidak hanya di Kota Kendari, tetapi di seluruh Sultra. Jadi kita ini tim yah, kita sudah melakukan kesepakatan untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan di Kota Kendari. Katakan saja berangkat dari Baubau, maka kita yakin kapal yang dari Baubau ke Kota Kendari bahwa itu sudah melakukan proses yang sama seperti di Kota Kendari, jadi mereka yang mau ke Kota Kendari tidak bisa lagi di tolak, artinya aman,”lanjutnya.

Selain itu juga, ia juga mengungkapkan puncak arus mudik pun telah terjadi peningkatan pada saat H-3 Lebaran.

“Puncak arus mudik itu terjadi di H-3 lebaran, ini berdasarkan jumlah penumpang yang naik di kapal malam itu saja sekitar 500 penumpang yang biasanya cuma 50 sampai 60 penumpang,”ungkapnya. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version