KONAWE, mediakendari,com – Plt Kepala Kesbangpol Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara,Teri Indria mengatakan Tugas dan Pungsi (Tupoksi) utamanya adalah membantu menyukseskan visi dan misi Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa di Bidang Politik dan Kesatuan Bangsa.
Menurutnya, Partai Politik yang ada di wilayah Kabupaten Konawe adem adem saja dalam menghadapi Pemilu 2024. “Tupoksi utama kita di Kesbangpol tiada lain hanya membantu mensukseskan program bupati dalam bidang parpol di Kabupaten Konawe ini. Sampai hari ini semua parpol akur akur saja dan tidak riak-riang yang terjadi. Kita semua aman dibawah Kendali pak Bupati Konawe KSK, “ terangnya Kepada Media ini saat di wawancarai usai upacara HUT RI Ke 78 Tahun di Kantor Bupati Konawe, Kamis (17/8) lalu.
Kata Teri, dalam rangka menghadapi pemilu 2024 tidak terdapat riak-riak sesama partai politik. Pihaknya selalu berkoordiansi sesama stake holder yang ada di dearah ini agar membantu pemerintah dalam penanganan stabilitas di konawe.
“Insya Allah Konawe aman aman semuanya. Dengan aman daerah ini maka kita siap menggelar Pemilu 2024 nantinya,” tandasnya.
Teri menambahkan meski anggaran sangat minim yang dia kelola di kantornya, bukan hal untuk menyurutnya timnya yang untuk tidak menggalakkan pendidikan politik di wilayah Kabupaten Konawe ini.
“Terkait pendidikan politik yang kita lakukan Kesbangpol saat ini, meski dengan anggaran yang sangat minim bukan hal yang dapat menuruhkan niat kami untuk berhenti melakukan Pendidikan politik di wilayah ini.,” terangnya Teri.
Untuk diketahui, kata Teri, Kesbangpol Konawe beberapa waktu lalu yakni pada tanggal 30 Mei 2023 lalu dan lainnya, pihaknya telah menggelar sosialisasi bidang ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya.
“Sosialisasi itu bertemakan Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya dalam Upaya Memperkuat Integritas Daerah Menuju Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024,” ujarnya Teri Indria.
Kegiatan itu, cetus Teri dalam rangka memperkuat kondisi ekonomi, sosial dan budaya agar tetap terjaga dalam tahapan pemilu maupun pilkada serentak pada 2024. Kegiatan tersebut melibatkan konstituen yang hadir, yakni dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), Tokoh Adat, Tokoh Budaya, serta siswa dan siswi SMA.
“Tujuannya apa itu, agar masyarakat umum bisa menjaga kondusifitas dan menjaga netralitasnya Aparatur Sipil Negara (ASN),” katanya Teri.
Teri menambahkan, Regulasi tentang netralitas ASN sangat jelas dalam UU. Dan bukan hanya itu, hukumannya sangat mengerikan.
“Untuk itu, ASN jangan coba main-main dengan melibatkan diri terlibat dalam pemilu maupun pemilukada,” imbau Teri.
Teri mengharapkan, kondusifitas daerah konawe tetap harus terjaga. Serta konflik dalam pemilu maupun pilkada dapat dihindari utamanya polemic isu Sara .
“Semoga konflik SARA di Konawe ini jangan terjadi, kita ingin jangan ada konflik. Bukan hanya sampai Pilkada 2024 namun bisa berlanjut seterusnya,” tukasnya. (Red)